Brigade Izzuddin al-Qassam memperingatkan pendudukan Zionis agartidak kembali ke kebijakan pembunuhan politik mengisyaratkan akan ada respongempa yang belum pernah terjadi sebelumnya jika pendudukan Israel menyentuhpemimpin perlawanan manapun.
Dalam sebuah pernyataan singkat yang disampaikan hari Sabtu(7/5/2022) Juru Bicara Militer Brigade al-Qassam Abu Obeida mengatakan&ldquoMengingat ancaman musuh yang pengecut kami memperingatkan musuh dan pimpinannyayang gagal bahwa menyentuh pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar atau pemimpin perlawananmana pun hanya akan memicu gempa di kawasan dan akan menghadapi respon yangbelum pernah terjadi sebelumnya.”
Dia menekankan “Pertempuran Saif al-Quds akan menjadiperistiwa normal dibandingkan dengan apa yang akan disaksikan musuh. Siapa punyang mengambil keputusan ini akan menulis bab tragedi dalam sejarah entitasZionis dan telah melakukan kebodohan yang akan dibayar mahal dengan darah dankehancuran.”
Nada hasutan meningkat di media-media Israel dengan melibatkanpara pejabat dan jurnalis Zionis untuk melakukan pembunuhan pemimpin Hamas diJalur Gaza Yahya Sinwar setelah aksi “Elad” di timur Tel Aviv yangmenyebabkan pembunuhan 3 pemukim pendatang Yahudi dan melukai 4 lainnya.
Berbagai saluran televisi menyiarkan kutipan pidato terakhir Sinwardi Gaza di mana dia memperingatkan pendudukan Israel agar tidak melanjutkanserangannya ke al-Aqsha. Dia menyerukan eskalasi aksi-aksi melawan pendudukanIsrael di jantung kota-kota Israel di wilayah yang diduduki sejak tahun 1948(Palestina 48).
Media-media tersebut fokus pada apa yang dikatakan Sinwar dalampidatonya yang menyerukan kepada kaum muda untuk menggunakan senjata api danpisau termasuk parang.
Beberapa wartawan Israel menyerukan pembunuhan Sinwar. Mereka mengungkapkanharapannya sekiranya dia (Sinwar) bisa “meninggal di penjara” selamatahun-tahun penahanannya. (was/pip)