Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas)Izzat al-Rishq pada hari Jumat kemarin mengatakan “Kampanye ancaman danhasutan Israel untuk membunuh pimpinan Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar atausalah satu dari pemimpin lainnya tidak membuat kami takut tidak juga anakterkecil di Hamas.”
Dalam sebuah pernyataan pers Al-Rishq menganggapancaman ini sebagai upaya gagal meyakinkan kawanan pemukim yahudi yang justru ketakutan.
“Ancaman itu hanya akan mengungatkan tekadkami mempertahankan Al-Quds dan Al-Aqsha sampai pendudukan berakhir di jengkalterakhir tanah kami.” Imbuhnya.
Sejumlah mantan anggota parlemen Israelpejabat dan jurnalis menyerukan pembunuhan Sinwar. Dalam wawancara dan tweet parapejabat dan jurnalis Israel  membenarkanseruan mereka dengan meminta dia (Sinwar) bertanggung jawab atas serangankelompok perlawanan yang terjadi kemarin Kamis di pemukiman El&rsquoad dekat Tel Avivyang menewaskan tiga orang Israel dan melukai beberapa orang lainnya. 
Menurut laporan dari berbagai pihak 18 orangIsrael tewas dalam operasi yang terjadi di Beersheba Hadera Bani Barrak TelAviv dan El&rsquoad selama Mei April dan Maret.
Empat pemukim Yahudi tewas dan lainnyaterluka dalam serangan penusukan heroik yang dilakukan oleh dua pemudaPalestina di daerah El&rsquoad dekat Tel Aviv pada Kamis malam.
Sementara tiga pemukim Yahudi tewas dalamserangan penembakan yang dilakukan oleh Asy-Syahid Raad Hazem (29 tahun) diJalan Dizenkov di Tel Aviv pada 7 April.
Lima pemukim Yahudi tewas dalam seranganpenembakan di daerah Bani Barak di Tel Aviv yang dilakukan oleh martir As-SyahidDiyaa Hamrasheh dari kota Yabad di Jenin pada akhir Maret lalu.
Pada tanggal 27 Maret dua polisi Israel tewasdalam penembakan di kota Hadera sementara penyerangan dan penikaman di kotaBeersheba pada tanggal 22 bulan yang sama menewaskan empat pemukim.
Sementara itu seorang penjaga keamanan Israeltewas dalam serangan penembakan yang dilakukan oleh dua pejuang perlawanan dariBrigade Al-Qassam di dekat pemukiman Ariel dekat Salfit di Tepi Barat utaraKamis lalu.
Brigade Al-Qassam secara resmi menyatakanbertanggungjawab dan mengadopsi operasi tersebut dan menyatakan mengumumkan itubagian dari serangkaian reaksi terhadap penodaan dan agresi Masjid Al-Aqsa. Operasiserangan itu tidak akan menjadi yang terakhir. (at/pip)