Berbagai pihak di Palestina menyerukan wargawilayah jajahan 1948 agar berdatangan ke Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak pada Kamisdepan untuk melindungi masjid tersebut dari Yudaisasi (yahudisasi) dan rencanakelompok pemukiman merayakan ritual mereka di dalamnya.
Komisi Nasional untuk Dukungan Rakyat Palestinadi wilayah Palestina Pendudukan 1948 menyerukan massa dan semua orang yang bisamencapai Al-Quds untuk berdatangan pada Kamis depan ke halaman Masjid Al-Aqshauntuk melindunginya dari kriminalitas Zionis dan untuk mencegah merekamemasukinya dan menodainya.
Sementara itu pasukan pendudukan Israel mencegah- malam ini Selasa – mengumandangkan adzan malam dari menara Masjid Al-Aqsha.
Sumber di Al-Quds menyatakan bahwa pasukanpendudukan Israel melarang adzan melalui menara dengan dalih tidak mengganggupejabat Israel yang berpartisipasi dalam perayaan Yudaisasi di Al-Buraq Square.
Otoritas pendudukan Israel mengumumkan – malamini Selasa – bahwa pemukim akan diizinkan untuk melanjutkan penyerbuan MasjidAl-Aqsa mulai Kamis.
Ini bertepatan dengan seruan oleh kelompokpemukim bagi pendukung mereka untuk berpartisipasi dalam penyerbuan Al-Aqshadan penodaannya dan perayaan apa yang disebut “Hari Kemerdekaan” daripukul 7:00 pada Kamis pagi.
Para pemukim menyerukan penyerbuanbesar-besaran Masjid Al-Aqsha mengibarkan bendera Israel dan menyanyikan lagukebangsaan mereka di halamannya pada 5 Mei.
Pengibaran bendera Palestina di Masjid Al-Aqshaselama bulan Ramadhan menimbulkan ketidakpuasan besar di antara para pemukimterutama bendera yang bertahan selama beberapa hari di Kubah Ash-Shakhrah.
Patut dicatat bahwa warga Palestina yangditempatkan dan beribadah di Masjid Al-Aqsha selama Ramadhan menggagalkanrencana kelompok &ldquoKuil Yahudi&rdquo dengan membawa kurban hari raya &ldquoPaskah&rdquo Ibranimembantai mereka dan memercikkan darah mereka di halamannya. (at/pip)
