Sheikh Najih Bukairat Wakil Direktur WakafIslam Al-Quds menekankan bahwa warga kota ini teguh di tanah mereka dan siapuntuk menghadapi semua skema pendudukan dan melindungi Masjid Al-Aqsha.
Bukairat mengatakan dalam pernyataan persnyabahwa massa besar di Al-Quds mengirim pesan kepada Israel bahwa setiap kalimereka menyerbu Masjid Al-Aqsha akan ada rooting di masjid dan melindunginyadari Al-Aqsha.
Bukairat menambahkan bahwa serangan pendudukanke Masjid Al-Aqsa tidak sah dan bahwa inkubator dan dukungan rakyat akan jauhlebih kuat setelah bulan Ramadhan.
Pendudukan menggunakan intimidasi untukmembuktikan kehadirannya di Kota Suci dan menyerukan penyerbuan Masjid Al-Aqsha.
Tentara pendudukan Israel dan pemukim yahudi dari”geng bukit Yahudi” sedang bersiap untuk menyerbu Masjid Al-Aqsha Al-MubarakKamis depan di tengah seruan dari pemukim untuk mengibarkan bendera Israelselama penyerbuan.
Kemarin Senin lebih dari 200.000 jemaahmelaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak.
Selama beberapa hari terakhir sebuah inisiatifpemuda diluncurkan di Palestina jajahan 1948 mendesak kaum muda untuk berjanjimengunjungi Masjid Al-Aqsha setelah Ramadhan.
Menurut statistik komprehensif sekitar 450ribu warga Palestina melakukan salat Jumat empat bulan Ramadhan di MasjidAl-Aqsha tidak seperti puluhan ribu orang lain yang menghidupkan kembali”Fajar Besar” di halaman masjid meskipun ada pembatasan pendudukanyang ketat.
Banyak penduduk Tepi Barat menentang keputusanpendudukan melakukan yang terbaik untuk melewati pos pemeriksaan militer danmencapai masjid untuk melakukan shalat Tarawih dan untuk menghidupkan kembaliitikaf di sana sementara beberapa dari mereka menghindari langkah-langkahpencegahan dengan memanjat tembok pemisahan atau mengambil jalan pintasmeskipun ada bahaya besar yang menghadangnya. (at/pip)