Rabu (4/5/2022) malam pasukan pendudukan Israel memutuskan untukmelarang adzan shalat isya&rsquo dari menara Masjid al-Aqsha. Sementara itu otoritaspendudukan Israel di hari yang sama mengumumkan bahwa pemukim pendatang Yahudi akandiizinkan untuk melanjutkan pemyerbuan mereka ke Masjid al-Aqsha mulai hariini Kamis (5/5/2022).
Sumber-sumer di al-Quds menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israeltelah melarang kumandang adzan melalui menara Masjid al-Aqsha dengan dalih agartidak mengganggu para pejabat pendudukan Israel yang berpartisipasi dalamperayaan Yahudi di al-Buraq Square (mereka menyebutkan tembok ratapan).
Larangan ini bersamaan dengan seruan dari kelompok-kelompok permukimanYahudi kepada para pendukung mereka untuk ikut berpartisipasi dalam penyerbuan keMasjid al-Aqsha dan perayaan “Hari Kemerdekaan” Israel dari pukul 07:00hari ini Kamis (5/5/2022).
Para pemukim pendatang Yahudi menyerukan untuk melakukan penyerbuanbesar-besaran ke Masjid al-Aqsha mengibarkan bendera pendudukan Israel danmenyanyikan lagu kebangsaan mereka di halaman masjid pada 5 Mei.
Pengibaran bendera Palestina di Masjid al-Aqsha selama bulanRamadhan telah menimbulkan kekecewaan besar di antara para pemukim pendatangYahudi terutama bendera yang bertahan selama beberapa hari di Kubah Shakhra.
Patut dicatat bahwa orang-orang Palestina yang bersiaga di Masjid al-Aqshadan beri&rsquotikaf di dalamnya selama Ramadhan telah berhasil menggagalkan rencanakelompok “Kuil” Yahudi yang membawa masuk hewan kurban hari raya”Paskah” Yahudi menyemelih dan menyebarkan darahnya di halamanmasjid. (was/pip)