KementerianLuar Negeri Rusia mengatakan “Sejarah tahu contoh tragis kerjasama antaraorang Yahudi dan Nazi.” Demikian ditegaskan Kementerian Luar Negeri Rusia dalamsebuah pernyataan pers Selasa (3/5/2022).
KementerianLuar Negeri Rusia menyatakan bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri Israel YairLapid “bertentangan dengan sejarah dan pernyataan itu memperjelaspendekatan yang ditempuh oleh pemerintah Israel saat ini untuk mendukung rezimneo-Nazi di Kyiv.”
MenluIsrael Yair Lapid sebelumnya telah membuat pernyataan di mana dia mengatakan”Orang-orang Yahudi tidak menghancurkan diri mereka sendiri selamaHolocaust dan menuduh orang-orang Yahudi anti-Semit adalah tingkat rasismeyang terang-terangan terhadap orang-orang Yahudi.”
Sebelumnyapada Senin (2/5/2022) Kementerian Luar Negeri Israel memutuskan untukmemanggil duta besar Rusia untuk memprotes terhadap pernyataan yangdikeluarkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
RadioTentara Israel melaporkan bahwa Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara denganstasiun televisi Italia pada hari Ahad (1/5/2022) “Fakta bahwa PresidenUkraina Volodymyr Zelensky adalah seorang Yahudi tidak berarti tidak adanyaunsur-unsur Nazi di negaranya.”
Patutdicatat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan pada awal perangdengan Ukraina bahwa Moskow memerangi “neo-Nazi”.
Operasimiliter Rusia di Ukraina telah berlanjut sejak 24 Februari disusul oleh reaksiinternasional yang marah dan pengenaan sanksi ekonomi dan keuangan terhadap Moskow.(was/pip)