Brigade Izzuddin al-Qassam mengumumkan pihaknya bertanggung jawab sepenuhnyaatas aksi heroik Salfit yang dilakukan oleh dua mujahidinnya pada malam Jumat28 Ramadhan 1443 bertepatan dengan tanggal 29 April 2022 di permukiman Yahudi “Ariel”dekat Salfit wilayah utara Tepi Barat.
Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi Senin(2/5/2-22) malam &ldquoAksi tersebut dilakukan sebagai respon terhadap agresibrutal pasukan pendudukan Israel terhadap Masjid al-Aqsha dan para jamaah yangada di halaman masjid dengan arogan tanpa peduli dengan konsekuensi setelahnya.
Al-Qassam menyatakan “Kami bangga pada para mujahidputra-putra al-Qassam yang saleh di Tepi Barat yang masih menghunus &lsquoPedang al-Quds&rsquobersama perlawanan rakyat di semua bagian tanah Palestina yang didudukipenjajah Israel.”
Sayap militer gerakan Hamas ini menegaskan bahwa aksi heroiktersebut dilakukan sebagai bagian dari serangkaian respon terhadap penodaanMasjid al-Aqsha dan agresi terhadapnya. Al-Qassam menyatakan bahwa aksi serangandi permukiman Yahudi Ariel tersebut tidak akan menjadi yang terakhir.
Jumat (29/4/2022) lalu seorang tentara Israel tewas dalam seranganpenembakan di pintu masuk barat ke permukiman Yahudi “Ariel” dekatSalfit wilayah utara Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Dua pejuang perlawanan Palestina menembak melalui kendaraan dengan platnomor kuning Israel ke seorang tentara Israel di pintu masuk barat ke permukimanyang menyebabkannya tewas saat itu juga.
Setelah pasukan pendudukan israel melakukan operasi pencarian danpenyisiran besar-besaran mereka mengklaim bahwa para pelaku aksi penembakan telahditangkap dan pasukan pendudukan Israel merampas dua senjata yang digunakandalam aksi penembakan tersebut.
Sumber-sumber Palestina menyatakan bahwa para korban penangkapanyang diklaim pendudukan Israel telah melakukan aksi penembakan tersebut adalahYusuf Assi dan Yahya Maree berusia dua puluhan dari desa Qarawat Bani Hassandekat Salfit. (was/pip)