Hari ini Minggu media berbahasa ibranimelaporkan bahwa tentara dan polisi Israel akan melakukan untuk pertamakalinya latihan bersama skala besar minggu depan di wilayah Wadi Ara utara Palestinajajahan 1948.
Surat kabar Israel Israel Hayom mengatakanbahwa manuver itu mensimulasikan serangan rudal terhadap Israel dari Lebanondan Gaza konfrontasi di Tepi Barat dan yang bisa berpeluang menjalar kedaerah-daerah di dalam Israel yang dilakukan warga Arab (Palestina ) dankonfrontasi di daerah-daerah warga yang membaur.
Surat kabar Israel ini mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel akan mensimulasikan untuk pertama kalinyapenutupan bagian 65 Jalan Wadi Ara yang menghubungkan utara Palestina yangdiduduki pada tahun 1948 dengan selatannya untuk mengirim bala bantuan daritentara dan unit khusus untuk menangani serangan dan konfrontasi didaerah-daerah tersebut.
Dia menyebutkan sejak awal bulan Ramadhanpolisi Israel telah merekrut enam perusahaan dari Polisi Perbatasan dan adarencana untuk merekrut dua perusahaan tambahan.
Surat kabar itu mengutip seorang perwira polisisenior Israel yang mengatakan “Kami berada dalam siaga sedang hinggatinggi dengan fokus pada segala hal yang berkaitan dengan keamanan internaldan kemungkinan konfrontasi termasuk mempersiapkan setiap situasi ancamaneksternal.
Petugas memperingatkan untuk meningkatkan kerjaintelijen dan berkoordinasi dengan tentara dan dinas intelijen Shin Bet untukmencegah situasi yang mendadak.
Wadi Ara mencakup sejumlah desa dan kotaPalestina termasuk kota Umm al-Fahm di mana juga diharapkan Jalan Wadi akanditutup untuk pertama kalinya.
Mei lalu konfrontasi skala besar meletus dibeberapa kota dan kota kecil Palestina sebagai reaksi atas kekerasan danserangan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds.
Menurut sumber-sumber Israel konfrontasiantara warga Palestina 1948 di satu sisi dan pasukan pendudukan dan pemukim disisi lain mengejutkan keamanan Israel yang tidak mengharapkan skenario initerjadi. (at/pip)
