Anggota biropolitik Hamas yang juga ketua biro hubungan Arab &ndash dunia Islam di Hamas Khalilal-Hayyah menegaskan penjajah zionis berupaya menghentikan pertempuran Al-Qudsuntuk kepentingannya sehingga berakhir dukungan dunia Arab dan Islam terhadapkota Al-Quds kemudian mengosongkan Al-Quds dari penduduk aslinya sertamengubah symbol Islam dan Kristen di dalamnya.
Hal inidisampaikan al-Hayyah dalam konferensi &ldquoKondisi Terkini Perlawanan Palestina&rdquoyang dihadiri para aktifis Iran di sector kerja Palestina dan sejumlah mediaIran dan asing.
Delegasi Hamasdipimpin al-Hayyah dan anggota biro politik Usamah Hamdan serta Dr. Khalidal-Qadumi wakil Hamas di Iran melanjutkan kunjungan ke ibukota Iran harikedua.
Delegasi turut sertadalam sejumlah agenda terkait Palestina dan melakukan pertemuan dengan sejumlahpejabat Iran terutama ketua parlemen Iran Mohamad Baqir Qalibaf.
Konferensi jugadihadiri sejumlah atlet Iran yang menolak bertanding dengan atlet zionis dalamsejumlah turnamen.
Alhayyah menegaskanbahwa entitas zionis merupakan sarana proyek zionis internasional zionismemanfaatkan kelemahan umat Islam mereka ingin menghapus persoalan Palestinanamun hingga hari ini tak mampu berkah kegigihan rakyat Palestina dan dukunganumat.
Tokoh Hamas inimenyebutkan proyek perundingan yang diinginkan musuh adalah menghapuspersoalan Palestina.  OrganisasiPembebasan Palestina (PLO) mengarungi proses ini sejak 3 dekade lalu namun takmencapai hasil apapun justru hasilnya negative.
Menurut al-Hayyahbangsa Palestina terus berjuang menghadapi langkah politik yang hendakmenghabisi spirit perlawanan di kalangan bangsa proyek perundingan telahmengalami kegagalan. Ditegaskannya bahwa rakyat Palestina membedakan antarazionis sebagai gerakan zalim colonial penjajah dan yahudi sebagai agama.
Anggota biropolitik Hamas ini menyerukan kepada segenap umat Islam untuk berpartisipasiintensif dalam peringatat Hari Al-Quds Internasional Jumat ini dan mendukungperjuangan Palestina. (mq/pip)
