Sebanyak 46 Organisasi Masyarakat Sipil Inggris meminta pemerintahuntuk melindungi hak warga Inggris untuk memboikot “Israel” ataurezim apa pun yang melakukan kejahatan apartheid.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah surat yang isinya menyatakan penolakanterhadap RUU yang diusulkan untuk menentang gerakan boikot Israel.
Pesan itu mengatakan &ldquoPengesahan undang-undang ini akanmempengaruhi kemampuan warga Inggris untuk mengkampanyekan keadilan sosial daniklim di Inggris dan di seluruh dunia.
“Sebagai kelompok organisasi masyarakat sipil yang terdiridari serikat pekerja organisasi amal LSM organisasi berbasis agama keadilaniklim hak asasi manusia organisasi budaya kampanye dan solidaritas kamimenganjurkan hak lembaga-lembaga publik untuk mengambil keputusan tidak membeliatau berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pelanggaranhak asasi manusia atau pelanggaran hak asasi pekerja atau perusakan planetkita atau tindakan berbahaya atau ilegal lainnya.
Organisasi-organisasi itu menyatakan keprihatinan mereka bahwarancangan undang-undang tersebut akan mencegah badan-badan publik mengambilkeputusan untuk tidak berinvestasi atau membeli dari perusahaan-perusahaan yangterlibat dalam pelanggaran hak-hak rakyat Palestina.
Para penandatangan menyerukan “pemerintah Inggris untuk segeramenghentikan RUU tersebut”.
Partai-partai oposisi menuntut penentaangannya dan memintamasyarakat sipil untuk memobilisasi mendukung hak boikot untuk keadilan.
Para penandatangan pernyataan tersebut adalah organisasi: Artistsfor Palestine in the UK the Bakers and Food Federation theBritish Committee for the Universities of Palestine the BritishPalestinian Council the Campaign Against the Arms Trade theCampaign for Nuclear Disarmament dan the Communications Workers Union.(was/pip)
