Hari Senin (25/4/2022) otoritas pendudukan Israel memutuskan untukmemberlakukan pembatasan baru bagi para jamaah muslim yang akan datang ke al-Qudsdan Masjid al-Aqsha hari Rabu besuk bertepatan dengan malam ke dua puluh tujuhbulan Ramadhan yang diberkati.
Otoritas pendudukan Israel akan mencegah pria dan wanita muda diTepi Barat memasuki kota al-Quds dan shalat di Masjid al-Aqsha setelahmengizinkan pria berusia di atas lima puluh tahun untuk masuk tanpa izin.
Pasukan pendudukan Israel mengharuskan mereka yang berusia antara40 dan 50 tahun untuk mendapatkan izin sebelum memasuki Masjid al-Aqsha danmengumumkan bahwa wanita anak perempuan dan anak-anak di bawah usia 12 tahundiizinkan masuk tanpa batasan.
Pembatasan baru yang diberlakukan pendudukan Israel ini untuk mencegahmereka yang berusia antara 13 dan di bawah 40 tahun untuk shalat dan menghidupkanmalam 27 Ramadhan di Masjid al-Aqsha selain itu otoritas pendudukan Israel melakukanapa yang disebut &ldquopemeriksaan keamanan&rdquo.
Patut dicatat bahwa serangan pendudukan Israel dan para pemukimpendatang Yahudi meningkat di Masjid al-Aqsha selama bulan suci Ramadhan. Akantetapi mereka yang bersiaga di dalam masjid menghadang serangan tersebutdengan keteguhan dan kesiagaan mereka di dalam halaman masjid.
Beberapa hari terakhir telah meningkat seruan dari pihak Palestinauntuk melanjutkan siaga dan beriktikaf di halaman Masjid al-Aqsha untukmenggagalkan rencana pendudukan Israel dan para pemukim pendatang Yahudi untukmelakukan yahudisasi masjid. (was/pip)