Mon 5-May-2025

KTT Yordania-Mesir-Emirat di Kairo Soal Komitmen Dukung Palestina

Senin 25-April-2022

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi RajaYordania Abdullah II dan Putra Mahkota Uni UEA Mohammed bin Zayed mengadakanpembicaraan tripartit di ibukota Mesir Kairo hari ini Minggu pada pertemuanpuncak yang tidak diumumkan sebelumnya.

Menurut Pengadilan Kerajaan Yordania &ldquoPertemuansegitiga Yordania-Mesir-Emirat membahas hubungan persaudaraan terkemuka yangmenyatukan tiga negara dan perkembangan global dan regional terbaru yangterutama adalah masalah Palestina.”

Dalam sebuah pernyataan pengadilan kerajaanYordania menyatakan bahwa para pemimpin menganggap bahwa tantangan dan krisissaat ini dengan sifatnya yang kompleks dan dampak lintas batasnya memerlukanupaya koordinasi penguatan aksi bersama Arab dan pengaktifan kerja samaregional terutama dalam ketahanan pangan dan krisis energi.”

Pernyataan itu menambahkan bahwa raja YordaniaAl-Sisi dan bin Zayed menekankan pentingnya melanjutkan koordinasi dankonsultasi tentang berbagai masalah kepentingan bersama dengan cara yang bisamewujudkan kepentingan ketiga negara dan melayani tujuan Arab.

Dia menambahkan “Pertemuan itu membahasperkembangan global dan regional terbaru yang terutama adalah masalahPalestina karena para pemimpin menekankan bahwa negara mereka tidak akanmenyia-nyiakan upaya untuk memulihkan ketenangan di Yerusalem dan menghentikaneskalasi dalam segala bentuknya di Al-Quds agar memungkinkan jamaah untukmelakukan ibadah keagamaan mereka tanpa hambatan atau gangguan.&rdquo

Dia mengatakan &ldquoKetiga pemimpin menekankan pentingnyamenghormati peran perwalian Kerajaan Hashimiyah (Hashemite) secara historisdalam melindungi tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Al-Quds dan pentingnyamendukung ketabahan saudara-saudara Palestina dan memungkinkan OtoritasNasional Palestina untuk bermain perannya untuk mencapai aspirasi rakyatPalestina dan meringankan penderitaan mereka.”

Menurut Pengadilan Kerajaan Yordania parapemimpin menekankan perlunya Israel untuk menghentikan semua tindakan yangmerusak peluang untuk mencapai perdamaian dan pentingnya menemukan peluangpolitik untuk kembali ke negosiasi yang serius dan efektif untuk menyelesaikanmasalah Palestina berdasarkan solusi dua negara dan sesuai dengan hukuminternasional.

Pernyataan itu menekankan bahwa Raja Yordania mengutukpelanggaran Israel termasuk penyerbuan ekstremis terhadap Masjid Al-Aqsa yangdiberkati dan serangan terhadap jamaah membatasi akses orang Kristen ke GerejaMakam Suci di Al-Quds dan mengurangi jumlah orang yang bersuka ria pada SabtuSuci.

Dia menekankan menurut pernyataan itu “Perlunyamenghormati situasi historis dan hukum yang ada di Masjid Al-Aqsha dan menolak terhadapsegala upaya untuk membagi waktu dan ruang Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak. Prosesperdamaian dan pengakuan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdekamereka pada tanggal 4 Juni 1967 dengan Al-Quds Timur (Yerusalem Timur) sebagaiibu kotanya.&rdquo

Raja Abdullah menyatakan bahwa krisis globalseserius apapun itu seharusnya tidak mengalihkan perhatian dari masalahPalestina. Masyarakat internasional didesak bergerak menghentikan tindakanilegal Israel dan memastikan bahwa itu tidak terulang untuk melindungi hukuminternasional dan untuk mencegah eksaserbasi atau pembaruan gelombangkekerasan. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied