Tue 6-May-2025

Komisaris UNRWA Minta Ide Pendanaan Bukan Menghancurkan

Minggu 24-April-2022

Komite Gabungan untuk Pengungsi memintaKomisaris Jenderal UNRWA untuk mencari ide-ide kreatif dan inovatif bagaimana mendatangkanuang untuk mendanai layanan lembaga ini dan tidak mencari ide-ide yang bersinggungandengan proposal Amerika dan Israel yang menyerukan diakhirinya secara bertahapUNRWA.

Pernyataan komite pada hari Minggu KomisarisJenderal UNRWA meminta segera agar proposisi destruktif tersebut diralat danmemberikan klarifikasi tentang tujuan di baliknya dan orang-orang dibelakangnya. Sebab hal ini merupakan pengabaian hak-hak pengungsi Palestina danmandat yang diberikan kepada UNRWA oleh 173 negara di seluruh dunia.

Pernyataan ini muncul setelah pernyataan KomisarisJenderal Badan UNRWA Philip Lazzarini yang mengumumkan bahwa UNRWA telahkehabisan kemampuannya untuk terus memberikan layanan pendidikan kesehatan danperlindungan sosial kepada pengungsi Palestina pada tingkat dan kualitas yangsama seperti biasanya.

Lazzarini mengatakan dalam pernyataannya bahwaUNRWA berada di ambang berakhir karena krisis keuangan dan tidak akan mampumenanggung beban membayar gaji kepada 28.000 karyawan yang bekerja untuknya.

Dalam pernyataannya Lazzarini mengatakan &ldquoYangmenimbulkan keraguan dan kecurigaan adalah timing dari gagasan ini dimana dijadwalkanvoting pemberian otorisasi ulang kepada UNRWA pada akhir tahun ini. Selain ituide serupa diajukan sebelumnya oleh pemerintah sayap kanan Israel bahwa UNRWA harusdihentikan dan pekerjaannya dialihkan ke negara tuan rumah dari pengungsi atau dialihkanke Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR).&rdquo

Komite Gabungan untuk Pengungsi menambahkanbahwa mereka mempertimbangkan dengan sangat serius ide-ide seperti itu yangmencoba untuk mengalihkan/menyimpangkan UNRWA dari fungsi yaitu bantuan danpekerjaan pengungsi Palestina sampai mereka kembali ke rumah mereka sesuaidengan Resolusi PBB 194.

Pernyataan tersebut menegaskan “Kamimenolak dengan tegas apa yang dinyatakan dalam surat Komisaris Jenderal tentangupaya mencari badan internasional lain untuk memberikan layanan atas nama UNRWAdengan dalih menyediakan pendanaan berkelanjutan dan membatasi peran badantersebut pada pengawasan yang untuk tujuan itu didirikan.&rdquo

Ditegaskannya bahaya gagasan-gagasan tersebutadalah menganggap masalah pengungsi Palestina sebagai masalah kemanusiaan yanghanya terkait dengan bantuan kemanusiaan kesehatan pendidikan dan lain-lainserta mengisolasinya dari dimensi politik yang erat kaitannya yaituimplementasi Resolusi 194 yang mengatur hak pengungsi untuk kembali ke kampunghalaman Palestina dimana mereka diusir. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied