Ketakutan pendudukan Israel yang terus berlanjut terhadap kemungkinaneskalasi yang akan terjadi membuat pemerintah pendudukan Israel pada Rabu (20/4/2022)malam memutuskan untuk memberlakukan penutupan menyeluruh di Tepi Barat danpenyeberangan-penyeberangan perlintasan Jalur Gaza.
Penutupan akan dimulai hari ini Kamis (21/4/2022) hingga Sabtudepan karena kekhawatiran masalah situasi keamanan. Demikian menurut pihakmiliter pendudukan Israel.
Semalam di kota al-Quds ketegangan dan kewaspadaan menyelimuti pasukanpendudukan Israel karena takut akan kemungkinan terjadi eskalasi yangdisebabkan oleh provokasi para pemukim pendatang Yahudi. Pasukan pendudukanIsrael dikerahkan secara besar-besaran di daerah Bab al-Amud dan Bab al-Jadiddi Al-Quds.
Banyak pejabat di pemerintahan pendudukan Israel mengungkapkanketakutan mereka untuk mengambil tindakan di lapangan yang konsekuensinya akanmenimbulkan reaksi balasan dari perlawanan Palestina mirip dengan apa yangterjadi dalam pertempuran Saif al-Quds pada Mei tahun 2021 lalu.
Ketua Komite al-Quds Anti Yahudisasi Nasser Hadmi mengatakanbahwa perasaan warga al-Quds bahwa punggung mereka dilindungi telah meningkatkanmoral mereka dengan kuat.
Hadmi menambahkan bahwa warga al-Quds telah menjadi yakin bahwaperlawanan adalah pelindung rakyat. Pendudukan Israel tahu betul bahwa merekabermain dengan api ketika menyentuh al-Quds dan al-Aqsha.
Dia menekankan bahwa pendudukan Israel sekarang membuat seribu perhitunganmenyangkut masalah al-Quds. Karena titik api yang menyala di al-Quds bisamencapai Tepi Barat dan mengarah pada konfrontasi dengan perlawanan di Gaza.
Sementra itu Syaikh Najeh Bakirat kepala Akademi Wakaf danWarisan al-Aqsha menekankan pentingnya menggagalkan “Pawai Bendera” Yahudidi al-Quds.
Bakirat mengatakan provokasi yang dilakukan para pemukim pendatangYahudi di al-Quds akan membawa kita kepada situasi yang lebih dekat ke ledakan.
Dia menyatakan bahwa orang-orang al-Quds membela Masjid al-Aqshadan memobilisasi kekuatan-kekuatan mereka untuk mengusir para pemukim pendatangYahudi dan menggagalkan rencana mereka. (was/pip)
