Hari ini Selasa (19-4) Menteri Luar NegeriMalaysia Saifuddin Abdullah meminta PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untukturun tangan menghentikan tindakan brutal yang dilakukan oleh pendudukan Israelterhadap Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
Abdullah mengatakan pada konferensi pers diibu kota Malaysia Kuala Lumpur bahwa pihakya juga meminta beberapa menteriluar negeri negara-negara yang memiliki sikap yang baik untuk berbicara denganIsrael dan mencoba membujuk mereka untuk menghentikan kekejaman itu. peringatanagar tidak terulang kembali dari apa yang terjadi tahun lalu.
Dia menambahkan bahwa Malaysia meskipunmerupakan negara kecil akan mencoba untuk berbicara dengan negara-negara danorganisasi internasional untuk menghentikan kelanjutan dari kekejaman yangdilakukan di Palestina.
Kementerian Luar Negeri Bolivia hari iniSelasa (19/4) mengutuk agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Baratkhususnya di Yerusalem (Al-Quds) yang menyebabkan puluhan warga terluka dan ratusanlainnya ditangkap selama bulan suci Ramadhan.
Dalam konteks terkait ketua partai penguasamantan Presiden Bolivia Evo Morales mengutuk kejahatan pasukan pendudukan Israelyang dilakukan terhadap warga Palestina di Tepi Barat khususnya di kota Al-Qudsyang diduduki.
Dalam tweet di halaman resminya di TwitterMorales mengimbau masyarakat internasional dan semua pembela keadilan danperdamaian di dunia untuk membela dan berdiri bersama rakyat Palestina dalam mewujudkanharapan mereka untuk mendirikan negara merdeka mereka di perbatasan 1967sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB.
Sementara itu dalam konteks yang sama Uni EmiratArab (UEA) memanggil duta besar Israel di negeri tersebut Amir Hayek pada hariini Selasa (19/4) untuk memprotes serangan dan penyerbuan yang terjadi di kota Al-Qudsdan Masjid Al-Aqsha. (at/pip)