Tue 6-May-2025

Israel Bermain di 3 Pertempuran Strategis?!

Rabu 20-April-2022

Tigapertempuran yang dilakukan Israel saat ini yang digambarkan sebagai pertempuranstrategis semuanya merupakan ancaman besar bagi keberadaan dan stabilitasentitas Zionis.

Pertempuranpertama..stabilitas keamanan

Tantanganbesar muncul di hadapan sistem keamanan Israel setelah aksi-aksi gerilya parapejuang Palestina belakangan ini yang menyebarkan teror ke seluruh entitaspendudukan Israel.

Tantangannyaadalah bahwa para pelaku aksi heroik tersebut adalah “serigalatunggal” bukan milik faksi mana pun. Mereka tidak memiliki hubunganorganisasi atau sel terorganisir.

InstitutKebijakan dan Strategi Israel atau IPS (Institute for Policy and Strategies)yang dipimpin oleh Amos Gilad memprediksi terjadinya eskalasi menyeluruh meskipunpara pemain utama tidak menginginkannya.

Sementarapublik Palestina bersimpati dengan serangan-seranan terhadap pendudukan Israel.Sedang Otoritas Palestina sekali lagi menampakkan kelemahan dan hilangnyakontrol pemerintahan dan keamanan atas wilayah di yang berada bawahotoritasnya.

Mengenaiaksi-aksi individu hal itu membutuhkan strategi keamanan dan politik Israelyang kuat dan tegas untuk menghentikan serangan sambil memperkuat peranOtoritas Palestina dan kemampuannya untuk melakukan kontrol kendali di seluruhwilayahnya dan agar menghindari kemunduran situasi yang berubah menjadieskalasi menyeluruh yang merugikan saat menghadapi ancaman Iran yang meningkat.

Pertempurankedua.. perang di Eropa

IPS kemudianberalih pada pertempuran kedua yang merupakan pertempuran “global”mengenai perang Rusia di Ukraina yang beresonansi pada keamanan di Israel danhubungan politiknya dengan negara-negara Barat dan Amerika Serikat terutamakarena Israel mengambil posisi netral dalam krisis ini.

InstitutKebijakan dan Strategi Israel ini mengatakan krisis ini mengancam ketahananpangan negara-negara Timur Tengah yang bergantung pada pasokan gandum dariRusia dan Ukraina. Krisis ini menambah tingkat kemiskinan mengingat kenaikanharga yang besar serta merusak stabilitas politik umum di kawasan tersebutyang dapat mengancam keamanan nasional Israel.

Initampaknya menjadi tantangan baru bagi Israel. Yaitu tantangan yang merusakstabilitas politik di beberapa negara tetangga.

Lebihlanjut IPS mengatakan gelombang kejut perang di Ukraina terlihat jelas. Yaituledakan di Kairo Amman Beirut dan negara-negara lain di kawasan. Yang bisa menciptakanancaman strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan danstabilitas nasional mereka.

Pertempuranketiga… program nuklir Iran

Beralihke pertempuran ketiga IPS berbicara tentang program nuklir Iran.

InstitutKebijakan dan Strategi Israel ini mengatakan negosiasi untuk kembali keperjanjian nuklir antara kekuatan-kekuatan dan Amerika Serikat telah mencapaijalan buntu karena permintaan Iran untuk menghapus Garda Revolusi Iran daridaftar “organisasi teroris”.

Kepalasistem keamanan Amerika (Ketua Kepala Staf Gabungan dan komandan CENTCOM)sangat menentang penghapusan organisasi itu dari “daftar organisasi teroris”.Demikian menurut Institut Kebijakan dan Strategi Israel tersebut.

Lebihlanjut IPS mengatakan &ldquoMeskipun demikian Gedung Putih belum mengumumkankebijakan finalnya tentang masalah ini mengingat dampak dari ledakanpembicaraan seputar terobosan nuklir Iran dan stabilitas regional yang komprehensif.&rdquo

Tampaknyaupaya mediasi masih terus dilakukan untuk menemukan formula kompromi mengingatpemahaman Amerika bahwa perjanjian tersebut melayani kebutuhan pasar energiglobal dan merugikan monopoli Rusia serta menghilangkan risiko intervensi militerAS di Timur Tengah.

IPS menyimpulkanbahwa jika pembicaraan nuklir meledak Iran akan dapat mempercepat programnuklirnya dan mencapai zona kekebalan dengan meningkatnya gesekan dengan kubuSunni yang setia kepada Amerika dan Israel.

Ringkasan

InstitutKebijakan dan Strategi Israel menegaskan bahwa tidak adanya strategi Israelyang komprehensif untuk masalah Palestina di samping kebijakan saat ini dalam “mengelolakonflik” melalui “wortel dan tongkat” keduanya mengurangikemampuan Israel untuk bekerja di bidang praktis dan respons dan menguntungkankepentingan Hamas di arena Palestina.

IPS memintapendudukan Israel menggunakan alat ekonomi untuk menenangkan kawasan selainmemperkuat alat keamanan untuk menggagalkan dan menghalangi pelaku-pelaku aksiyang potensial melakukan serangan.

IPS mengatakanbahwa kebijakan “memotong rumput” (lawn mowers) yangditerapkan Israel itu seimbang. Karena kebijakan itu membatasi kemunduran secarakeseluruhan.

Mengenaimasalah nuklir Iran Israel tetap menghadapi dua skenario. Keberhasilan ataukegagalan kesepakatan nuklir Iran.

IPSmenegaskan bahwa kedua skenario tersebut buruk. Yang pertama membutuhkanpembangunan kekuatan dan penilaian terhadap ancaman Iran yang membesar dalamdekade berikutnya bersamaan dengan persiapan secara praktis untuk menambah ancamanregional. Skenario kedua mempercepat dan membawa Iran lebih dekat untukmendapatkan bom nuklir dalam waktu dekat.

Memperkuatkerja sama dengan Washington adalah jaminan bagi Israel untuk mengatasi semuaskenario terkait masalah nuklir Iran dengan cara yang bisa menjaminlegitimasinya terkait dengan pengambilan langkah-langkah operasional. IPS mengatakanIsrael seharusnya tidak terlibat dalam konfrontasi dengan Amerika Serikat yangdapat menghalangi bantuan Amerika dalam proses pembangunan kekuatan yangdiperlukan.

Mengenaiperang Rusia IPS meminta Israel untuk menyatakan sikap yang jelas di pihakAmerika Serikat dan Barat.

InstitutKebijakan dan Strategi Israel ini menegaskan bahwa kenetralan Israel yangberkelanjutan dapat mematahkan aliansi strategis antar negara dan menghambatlangkah apa pun yang kontra terhadap Iran. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied