Juru bicara tentara pendudukan Israel pada Senin (18/4/2022) malam mengumumkanbahwa sebuah roket telah diluncurkan dari Jalur Gaza menuju wilayah permukiman Yahudiyang berada di pinggiran Jalur Gaza. Jurubicara tentara pendudukan Israelmengatakan bahwa roket tersebut berhasil dicegat di sebelah timur Jalur Gazaselatan.
Juru bicara militer ini mengatakan bahwa sirene peringatan terdengardi daerah “Kissufim dan Ain Tsalitsah” di komunitas permukiman Yahudi”Eshkol” yang berada di sebelah timur Jalur Gaza selatan. Setelah itusistem pertahanan anti rudal Israel &ldquoIron Dome&rdquo mencegat rudal yangditembakkan dari Jalur Gaza tersebut sehingga tidak menimbulkan korban.
Sementara itu para pemukim pendatang Yahudi yang tinggal di daerahpermukiman Yahudi di pinggiran Jalur Gaza mengatakan bahwa mereka mendengarledakan di udara.
Peluncuran roket dari Jalur Gaza tersebut adalah yang pertama kalinyadalam hampir setengah tahun suasana tenang di fron Jalur Gaza. PendudukanIsrael sebelumnya telah memperingatkan akan melancarkan serangan balasan yangkeras jika terjadi tembakan roket baru dari Jalur Gaza.
Sumber media Israelmengungkapkan bahwa perkiraan intelijen tentara pendudukanIsrael tidak menunjukkan adanya kemungkinan terjadi eskalasi luas dengan JalurGaza dan Tepi Barat sebagai akibat dari konfontasi yang sedang berlangsung di al-Qudsdan Masjid al-Aqsha.
Tapi menurut surat kabar Israel “Haaretz” Senin(18/4/2022) tentara pendudukan Israel siap untuk menghadapi kemungkinan terjadinyasatu kejadian saja di Baitul Maqdis atau di Gaza yang bisa “mengubahsituasi keamanan dalam sekejap.”
Surat kabar itu menambahkan bahwa pemimpin Hamas di Gaza YahyaSinwar sedang mempertimbangkan opini publik sehingga sumber keamanan Israel memperkirakanbahwa “tanggapan dari Gaza bisa datang kapan saja” atas apa yangterjadi di al-Quds dan al-Aqsha. (was/pip)