Wed 7-May-2025

Seruan Bersiaga di Masjid Ibrahimi dan Hadang Perayaan Yahudi

Senin 18-April-2022

Hari Ahad (17/4/2022) para aktivis Palestina menyerukan kepada wargadi propinsi Hebron untuk membela Masjid Ibrahimi di kota Hebron dan menghadangsebuah konser yang akan digelar oleh kelompok-kelompok pemukim pendatang Yahudidalam rangka perayaan hari Paskah Yahudi.

Sumber lokal di Hebron melaporkan bahwa kelompok-kelompok pemukimpendatang Yahudi akan mengadakan konser lagu di Masjid Ibrahimi yangrencananya akan digelar hari ini Senin (18/4/2022) pukul enam malam (18:00).

Menurut apa yang diumumkan oleh kelompok permukiman konser inidiadakan di tengah perayaan yang mereka sebut sebagai hari raya “Paskah”Yahudi.

Anggota Dewan Legislatif Palestina Basem Zaarir juga meminta rakyatPalestina untuk mengintensifkan perjalanan mereka ke Masjid Ibrahimi dan Masjidal-Aqsha untuk beribadah dan beri&rsquotikaf di dalamnya selama hari-hari bulansuci Ramadhan.

Zaarir menyatakan bahwa pendudukan Israel terus melanjutkanserangannya terhadap tempat-tempat suci Palestina terutama terhadap Masjid al-Aqshadan Masjid Ibrahimi. Dia menegaskan bahwa bersiaga di dua masjid tersebutmerupakan kebutuhan mendesak untuk mewujudkan afiliasi rakyat Palestina terhadaptempat-tempat suci mereka.

Dalam konteks terkait aktivis Palestina Dr. Abdullah al-Osailimenyerukan bersiaga di Masjid Ibrahimi sesuai dengan panggilan Rasulullahyang menegaskan pahala besar amal tersebut Rabat terutama di masjid suci disekitar al-Quds.

Al-Osaili menekankan pentingnya mengintensifkan kehadiran di dalamhalaman Masjid Ibrahimi dan tidak membiarkannya sendirian dalam menghadapi pemukimpendatang Yahudi dan pendudukan Israel.

Di sisi lain aktivis wanita Intisar al-Awawda mengatakan”Orang-orang Hebron akan mengatakannya besok dengan tindakan nyata dan bukandenan kata-kata: Masjid Ibrahimi tidak akan dinodai oleh nyanyian para pemukimpendatang Yahudi dan kata-kata kotor mereka.”

Al-Awawda menambahkan &ldquoYa karena orang Hebron adalah orang-orangbangsawan dan ksatria keturunan dari sahabat besar Tamim bin Aws al-Dari ahliwaris Ibrahim al-Khalil ayah para nabi serta pemimpin dan bahan bakarrevolusi.”

Pasukan pendudukan Israel dan kelompok pemukim pendatang Yahudi terusmelakukan pelanggaran setiap hari terhadap Masjid Ibrahimi dan sekitarnya.

Sejak awal Januari lalu mereka melakukan penggalian dan konstruksidi halaman Masjid Ibrahimi dan menghancurkan monumen bersejarahnya. Hal itudilakukan untuk memperkuat cengkeramannya atas masjid tersebut dengan dalihuntuk membuat lift bagi para pemukim pendatang Yahudi.

Pada Agustus 2021 otoritas pendudukan Israel mulai melaksanakan proyekyahudisasi di area seluas 300 meter persegi dari halaman Masjid Ibrahimi danfasilitasnya termasuk pemasangan lift listrik untuk memfasilitasi serbuan parapemukim pendatang Yahudi dan mengalokasikan dana dua juta shekel untuk membiayainya.

Proyek permukiman Yahudi mengancam fasilitas bersejarah di dekatmasjid dan untuk merebut kewenangan untuk membangun dan merencanakan dari pemerintahkota Hebron.

Permukiman Yahudi menyusup ke kota Hebron dengan dukunganpemerintah pendudukan Israel pada 10 Mei 1968. Sebanyak 73 pemukim pendatangYahudi tinggal di Hotel “an-Nahr al-Khaled” dan mereka menyatakanniatnya untuk menetap dengan dukungan otoritas pendudukan Israel.

Selama bertahun-tahun otoritas pendudukan Israel memperluas permukimanmereka di Hebron sampai kota tua itu berubah menjadi permukiman besar bagipara pemukim pendatang Yahudi yang menjerat 120.000 warga Palestina.

Pada Jum&rsquoat subuh 25 Februari 1994 seorang pemukim pendatangYahudi Israel melakukan pembantaian terhadap jamaah di Masjid Ibrahimi di mana29 warga Palestina menjadi syahid dan puluhan lainnya terluka.

Setelah pembantaian itu otoritas pendudukan Israel memotong lebihdari setengah masjid untuk para pemukim pendatang Yahudi dan terus menutupjantung kota dan kota tua Hebron.

Masjid Ibrahimi yang diyakini dibangun di atas makam Nabi Ibrahim asterletak di daerah yang dikuasai pendudukan Israel.

Pada Juli 2017 Komite Warisan Dunia UNESCO mencacat masjidtersebut sebagai situs warisan Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied