Seorang warga sipil Palestina terluka dengan peluru tajam dan puluhanorang lainnya mengalami sesak nafas akibat terkena tembak gas beracun dan airmata pada Ahad (17/4/2022) malam saat pendudukan Israel bertindak represifdan menyerang pawai yang menandai Hari Tawanan Palestina. Sementara pasukan pendudukanIsrael menyerbu sebuah masjid di timur Hebron dan memukuli habis-habisan seoranganak.
Sumber-sumber lokal melaporkan pasukan pendudukan Israelmemperkuat penempatan mereka di daerah Bab al-Zawiya di pusat kota Hebron.Mereka menembakkan peluru tajam peluru logam bom suara dan bom gas ke pesertapawai.
Sumber tersebut menambahkan bahwa “pasukan pendudukan Israel bersamadengan para pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid Khaled bin al-Walid didaerah al-Kasara timur kota dan seorang pemukim pendatang Yahudi memukulisalah seorang anak laki-laki akibatnya ia menderita memar di seluruhtubuhnya.”
Selain itu bentrokan meletus antara pemuda dan pasukan pendudukanIsrael Israel pada Ahad malam di pintu masuk desa Fasayel utara Jerikho.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa bentrokan meletus antarapemuda dan pasukan pendudukan Israel yang menembakkan granat kejut ke arahpara pemuda di jalan masuk Fasayel al-Balad tetapi tidak ada korban luka yangdilaporkan.
Otoritas pendudukan Israel sampai saat ini terus menahan sekitar 4450warga Palestina termasuk 32 tawanan wanita sekitar 161 anak-anak dan sekitar530 adalah tahanan administratif.
Pada tahun 1974 Dewan Nasional Palestina selama sidang regulernyapada tanggal 17 April menyetujui hari nasional kesetiaan kepada para tawananPalestina dan pengorbanan mereka. Setelah itu setiap tanggal 17 Aprildiperingati sebagai hari nasional tawanan Palestina untuk memberi energi danmenyatukan upaya untuk mendukung para tawanan dan membela hak mereka untuk mendapatkankebebasan. (was/pip)
