Anggota pimpinanHamas di luar negeri Abdul Jabbar Said mengatakan bangsa Palestina tak akanmenyerah dan tak akan jenuh tak akan mengibarkan bendera putih dan akan terusmelawan penjajah. Perlawanan akan melakukan serangan di jantung kota zionis danlebih menyakitkan serta tak pernah mereka prediksi.
Dalam rilisyang diterima Pusat Informasi Palestina Abdul Jabbar menegaskanperlawanan akan melanjutkan serangannya dan tak akan berhenti hingga penjajahanberakhir.
Tokoh Hamas inimenyerukan untuk meningkatkan konfrontasi melawan penjajah di semua lokasi perbatasandan melakukan perjuangan menyeluruh sebagai respon atas agresi zionis.
Said menyatakanbangsa Palestina dalam beberapa waktu terakhir ini telah mencatat capaian perjuangandi Al-Quds membela Masjidil Aqsha dan mempertahankan tempat suci menjadibenteng pertama mewakili umat Islam secara keseluruhan.
Said menegaskanurgensi Itikaf dan shalat di Masjidil Aqsha mendukung perjuangan rakyatPalestina di Tepi Barat dan wilayah jajahan 48 lewat mobilisasi ke MasjidilAqsha membela dan mempertahankannya.
Agresi yangdilakukan penjajah zionis terhadap Masjidil Aqsha merupakan tindakan rasialyahudisasi yang tidak menghormati norma dan kemuliaan waktu dan tempat untukmengokohkan pembagian Al-Aqsha secara waktu dan tempat. Said menegaskan penolakanbangsa Palestina terhadap rencana ini.
Masjidil Aqshamerupakan identitas dan akidah nyawapun rela dikorbankan. Said menuding pihakpenjajah zionis sebagai penyebab memanasnya kondisi di kawasan. Pihak perlawananberjanji membuat langkah yang tepat untuk membalasnya.
Tokoh Hamas inimenyebutkan agresi zionis ke kota Jenin dan kamp pengungsiannya menjadi buktibaru bahwa Jenin menjadi duri di tenggorokan penjajah zalim ini. Ditegaskannya bahwaagresi zionis tak akan mematahkan semangat perlawanan dan tidak menghalangipenyiapan para mujahid bahkan meningkatkan konfrontasi melawan penjajah.(mq/pip)