Tue 6-May-2025

Misy’al: Para Pahlawan Al-Quds Garda Depan Umat Lindungi al-Aqsha

Minggu 17-April-2022

Khaled Misy&rsquoal ketua gerakan Hamas di luar negeri memberi apresiasikepada para pahlawan Palestina yang melalui aksi heroik mereka danperlindungan mereka terhadap al-Aqsha menjadikan Masjid al-Aqsha memiliki nilaiyang nyata di hati kita.

Hal tersebut disampaikan Misy&rsquoal dalam simposium berjudul”Masjid al-Aqsha dan Kedudukannya Bagi Umat” yang diadakan disela-sela Pameran Buku Ramadhan di ibukota Qatar Doha pada Sabtu (16/4/2022) malam.Dia mengatakan para pahlawan al-Quds merupakan garda terdepan umat dalammelindungi al-Aqsha dan menjadikan umat ini memiliki alasan untuk berbanggadengan Masjid al-Aqsha.

Dia menambahkan “Bayangkan jika penyembeliahan persembahankurban Yahudi terjadi di Kubah Shakhrah dan di halaman Masjid al-Aqsha maka kata-kataapa lagi yang bisa kita ucapkan tentang Masjid al-Aqsha dan kedudukannya?&rdquo

Misy&rsquoal mengungkapkan bahwa menteri luar negeri Qatar telah menghubungiKepala Biro Politik Hamas (Ismail Haniyah) dan mengatakan kepadanya bahwa pendudukanIsrael tidak menginginkan eskalasi dan kami kita juga menyampaikan kepadanya bahwaGaza tidak menginginkan eskalasi akan tetapi Gaza memiliki tanggung jawab danharus menghentikan eskalasi di al-Quds.

Dia mengatakan Haniyah mengatakan kepada menteri luar negeri Qatartidak boleh menyembelih hewan kurban di al-Aqsha dilarang menyerbu kamp Jenindan para tawanan al-Aqsha harus dibebaskan.

Misy&rsquoal menyerukan agar melakukan mobilisasi untuk shalat Subuh danTarawih hari ini Ahad (17/4/2022) sebagai wujud solidaritas terhadap Palestina.

Dia mengatakan &ldquoKekuatan-kekuatan partai-partai lembaga-lembagamedia dan kampanye digital harus dilakukan untuk mengaktifkan tekanan politik gunamendukung isu perjuangan Palestina.&rdquo

Dia menyerukan agar memanfaatkan kegiatan budaya dan media untukmemobilisasi umat guna mendukung isu perjuangan Palestina. “Kita sedang beradadalam tahap yang menentukan secara historis di mana musuh berusaha untukmemperluas kontrol agamanya atas kota suci (al-Quds)” tegasnya.

Misy&rsquoal mengatakan bahwa pendudukan Israel untuk sementara waktu membatalkanrencananya karena persatuan dan perlawanan rakyat Palestina dan juga karenatekanan politik.

Misy&rsquoal menjelaskan bahwa pendudukan Israel memiliki rencana untukmemperluas kontrol agama atas Masjid al-Aqsha dan membaginya secara waktu dantempat (antara orang Muslim dan Yahudi) dan puncak dari rencana ini adalah penyembelihanperembahan kurban di halaman Masjid al-Aqsha. Akan tapi rakyat Palestina dan merekayang bersiaga di dalam masjid telah menggagalkan rencana tersebut.

Misy&rsquoal menambahkan bahwa pendudukan Israel mencoba untukmengisolasi Gaza mengeksploitasi perpecahan Palestina dan pertemuan puncakyang tidak menguntungkan di Negev dan menikam beberapa orang Arab untuk isu Palestinadan pendudukan Israel juga mengira bisa berbuat seendaknya sendirian terhadaprakyat Palestina dan dari sini mereka jatuh dalam perangkap ternyatakanrakyat Palestina bersatu di medan pertempuran.

Pemimpin Palestina ini menekankan bahwa pendudukan Israel tidakakan berhasil dalam rencananya untuk membagi Masjid al-Aqsha seperti yangterjadi di Masjid Ibrahimi di Hebron.

Dia menyatakan bahwa pendudukan Israel memiliki agenda Yahudisasidi Masjid al-Aqsha dan memanfaatkan berbagai peristiwa untukmengimplementasikannya.

Misy&rsquoal mengatakan &ldquoPendudukan Israel telah menghancurkan opsi &lsquosolusidua negara&rsquo menutup pintu dialog politik dan berusaha mengisolasi Gaza dariTepi Barat.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied