Hari ini Minggu pasukan penjajah gagalmengusir penjaga tetap (Al-Murabitun) dari Masjid Al-Aqsha meskipun terjadi tindakankekerasan dilakukan terhadap mereka bersamaan dengan serangan kelompok pemukimyang menyerbu masjid.
Setelah penarikan pasukan penjajah Israel dariMasjid Al-Aqsha mereka yang ditempatkan di Masjid Al-Aqsha meneriakkan”Dengan jiwa dan darah kami kami akan menebusmu wahai Al-Aqsha.”
Rekaman video dari dalam masjidmendokumentasikan serangan brutal polisi penjajah terhadap para penjaga masjiddan menangkap serta menahan beberapa mereka.
Pasukan penjajah mundur dari Masjid Al-Aqshasetelah mengepung para penjaga di dalam aula Masjid Al-Qibli dan menembakkanpeluru karet dan tabung gas air mata ke arah mereka yang menyebabkan lebihdari 19 warga Palestina terluka dan 9 orang lainnya ditangkap.
Konfrontasi menyebar dari Masjid Al-Aqsha keberbagai daerah di Kota Tua Al-Quds yang diduduki termasuk Bab Al-Hutta danBab Al-Asbath. Sebanyak lima pemukim terluka dalam serangan dengan batu di busmereka.
Sumber-sumber Israel mengatakan bahwa lebihdari 700 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsha selama pagi hari dan kegiatanpolitik dan sosial memperingatkan rencana pendudukan untuk memaksakan realitasbaru di masjid melalui penindasan brutal terhadap para penjaga tetap danmembiarkan pemukim kelompok untuk melakukan lebih banyak pelanggaran.
Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengatakanbahwa Masjid Al-Aqsha adalah garis merah dan penjajah Israel bertanggung jawabatas serangannya terhadap jamaah dan membiarkan pemukim yahudi menodaihalamannya.
Dalam sebuah pernyataan pers Hamas menilaipenjajah Israel bertanggung jawab atas serangannya terhadap jamaah di dalamMasjid Al-Aqsha Al-Mubarak pada pagi hari ini Minggu serta bertanggungjawab terhadapakibat membiarkan pemukim menyerbu dan menodai halaman Al-Aqsa yang merupakanprovokasi dengan perasaan rakyat Palestina Arab dan semua Muslim.
Front Rakyat Palestina mengatakan dalam pernyataanpersnya bahwa penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsha hari ini oleh pemukimZionis di bawah naungan dan perlindungan pasukan pendudukan tidak jauh dari rencanaIsrael memaksakan kedaulatan atasnya yang merupakan pengatur dan penggerakutama semua serangan yang terjadi di Al-Aqsha selama bertahun-tahun.
Khatib Masjid Al-Aqsha Syekh Ikrima Shabrimenekankan bahwa kejahatan di Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak adalah bukti nyatadari kebohongan pendudukan tentang niatnya untuk menenangkan.
Gerakan Jihad Islam menekankan bahwa seranganbaru terhadap Masjid Al-Aqsha sejak pagi ini mengungkapkan niat sebenarnya daripenjajah Israel yang mempraktekkan penyesatan informasi dan penipuan untukmeloloskan rencana terorisme Yahudi. (at/pip)