Parlemen Arab (salah satu lembaga Liga Negara Arab) hari Rabu(13/4/2022) mengatakan bahwa “melanggar Masjid al-Aqsha adalah garismerah.”
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Arab QudsPress Parlemen Arab memperingatkan bahaya tindakan yang memprovokasiperasaan umat Islam selama bulan suci Ramadhan.
Parlemen Arab mengutuk “eskalasi berbahaya yan dilakukanpendudukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jenin al-Quds dan seluruhwilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel yang mengakibatkan banyakkorban gugur dan terluka.”
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa “serangan-serangan yangdilakukan para pemukim pendatang Yahudi dan penggunaan kekuatan berlebihan olehotoritas pendudukan Israel merupakan pelanggaran mencolok terhadap kesucianbulan suci Ramadhan.”
Parlemen Arab memperingatkan bahaya dari apa yang “diumumkanoleh kelompok-kelompok pemukim ekstremis tentang penyerbuan ke halaman Masjid al-Aqshayang diberkati dan penyembelihan persembahan kurban serta pelaksanaan ritualkeagamaan di dalam masjid dalam rangka perayaan Paskah Yahudi.”
Parlemen Arab menegaskan bahwa perluasan serangan otoritaspendudukan Israel ke Masjid al-Aqsha selama bulan suci Ramadhan &ldquoakanberkontribusi untuk memicu konflik dan membawanya ke klimaksnya serta menggagalkanupaya untuk menenangkan situasi.&rdquo
Parlemen Arab didirikan pada 12 Desember 2012 sebagai salah satulembaga Liga Negara-negara Arab yang peduli dengan dialog yang mewakili kekuatandorongan rakyat untuk kerja Liga Arab. (was/pip)
