Anggota Biro Politik Hamas Hossam Badran malamini Selasa (12-4) seorang memperingatkan penjajah Israel akan konsekuensi mengerikandan tak terduga jika pemukimnya diizinkan melakukan rencana “penyembelihankurban” di halaman Al -Masjid Aqsha.
Dalam pernyataannya kepada televisi Al-JazeeraMubasher Badran menambahkan bahwa operasi perlawanan baru-baru inimembuktikan bahwa pendudukan Israel dalam keadaan kebingungan danketidakberdayaan keamanan.
Dia melanjutkan “Tidak akan ada batasan pergerakanGerakan Hamas dan faksi jika Al-Quds dan Al-Aqsa diserang oleh penjajah.”
Dia menekankan bahwa setiap serangan terhadapkesucian kita akan seperti bermain api dan perilaku penjajah adalah apa yangakan menentukan reaksi faksi-faksi.”
Terduga “kelompok kuil” mengumumkanniat mereka untuk membawa “kurban Paskah” ke Al-Aqsha dan mengumumkandengan hadiah uang bagi siapa saja yang bisa membawanya ke masjid Jumat depan14 Ramadhan.
Kelompok-kelompok ini menerbitkan di berbagaiplatform mereka sebuah iklan yang menyerukan para pemukim untuk mengambilinisiatif individu untuk mempersembahkan “kurban Paskah” di MasjidAl-Aqsa menjanjikan mereka yang dapat melakukannya sebagai hadiah uang tunai.
Kelompok-kelompok Kuil telah melakukan simulasipengorbanan yang berdekatan dengan dinding selatan Masjid Al-Aqsha Al-Mubaraktetapi sebagian besar rabi dan aktivis mereka yakin bahwa waktunya telah tiba mempersembahkanpengorbanan di Al-Aqsha setelah prosesi panjang persidangan melalui pengadilansejak 2010 dan praktis kebangkitan ritual kurban di beberapa tempat di sekitarAl-Aqsha sejak 2014.
Di sisi lain faksi-faksi perlawanan Palestinamemperingatkan Israel dan pemukim yahudi agar tidak menyerbu dan menodaiAl-Aqsha dan menggelar ritual kurban di sana. Pimpinan Israel bertanggung jawabpenuh atas dampak dari langkah Yudaisasi yang berbahaya ini. (at/pip)