Mengingat suasana Ramadhan yang sulit yang melanda seluruh bagian wilayahJalur Gaza akibat pengepungan dan blockade pendudukan Israel yang mencekik sertameningkatnya tingkat kemiskinan dan pengangguran yang sudah berlangsung selamatujuh tahun berturut-turut &ldquoPasar Amal&rdquo dilaksanakan di Khan Yunis wilayahselatan Jalur Gaza selatan. Pasar Amal ini merupakan proyek Ramadhan yang memberi manfaat bagi ratusankeluarga miskin di wilayah selatan Jalur Gaza. Proyek ini mendapatkan dukungandari Yayasan Waqf Al-Waqifin – Afrika Selatan pelaksana dari Isnad Charitable Society.
Pasar mulai dibukapada Selasa (5/4/2022) berlangsung selama empathari di kota Bani Suhaila timur Khan Yunis mencakup berbagai jenis sayurandaging merah segar bahan makanan dan makanan penutup Ramadhan yang terkenal”Qatayef”.
Tanda-tanda kepuasan dan kebahagiaan terlihat di wajah para pengunjung pasar darikeluarga miskin dan mereka membeli apa yang mereka inginkan dengan mudah dannyaman serta difasilitasi oleh penanggung jawab proyek pasar amal.


Pengawas proyek memberikan tanggal tertentu bagi penerima manfaatuntuk berbelanja selama empathari sehingga tidak ada kerumunan.
Warga Palestina Umm Ahmed Qudeih salah satu penerima manfaatproyek tampak puas dengan pasar dan kualitas produk yang ditawarkan didalamnya mengingat suasana Ramadhan yang sulit sedang melanda semua wilayahJalur Gaza.
Selama wawancara dengan Pusat Informasi Palestina Qudeihmengungkapkan kebahagiaannya dengan proyek tersebut yang datang pada saatkeluarga sangat membutuhkan bantuan untuk menanggung beban keluarga karenapengetatan blockade pendudukan Israel.
Kondisi warga Abu Muhammad al-Najjar tidak berbeda dengan sebelumnya.Dia menjelaskanbahwa kondisi sulit yang dialami Jalur Gaza membuatnya harus menerima bantuan tersebut. Dia berharap agarblockade di Gaza segeradicabut.
Mengenai barang dan produk yang didapat di Pasar Amal Al-Najjarmengatakan “Pasar mencakup semua produk yang dibutuhkan keluargaPalestina terutama karena kesempatan diserahkan kepada penerima manfaat untuk memilih barang-barang kebutuhan yangdia inginkan tanpa batasan.”
Sementara itu Muhannad Al-Najjar Director of Public RelationsEsnad Charitable Society mengatakan bahwa pasar tersebut berisi sebagian besarbahan makanan yang diperlukan seperti sayuran daging kacang-kacangan kejuminyak dan manisan dan banyak bahan makanan yang merupakan paket makanan terpaduuntuk dapur keluarga miskin.

Al-Najjar mengatakan kepada Pusat Informasi Palestina bahwaproyek tersebut memberikanmanfaatkan lebih dari 950 keluarga miskin dari daerah perbatasan Khan Yunisdan Rafah yang tidak memiliki sumber pendapatan dan membutuhkan bantuansegera.
Dia menyatakan bahwa proyek ini adalah proyek kelima EsnadCharitable Society. Dia menjelaskan bahwa biaya proyek berjumlah sekitar$70.000. Lembaganya bekerja sepanjang waktu untuk meningkatkan kondisikehidupan keluarga yang membutuhkan.
Dia berterima kasih kepada badan-badan pendukung EsnadCharitable Society. Terutama para donor dari Afrika Selatan atas peran penting merekadalam mendukung Esnad Charitable Society dan membantunya mengatasihambatan pendanaan untuk proyek-proyek amal dan membantu keluarga miskin.
Al-Najjar menyerukan agar kembali diadakan pasar amal tersebut. Tidakhanya di bulan Ramadhan saja. Tetapi juga secara berkala. Untuk memenuhikebutuhan keluarga miskin dalam jangka waktu yang paling lama. Terutama denganmemburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza setelah pengetatan blockade pengepungan penutupanperlintasan dan pengurangan gaji. (was/pip)

