Gerakan Perlawanan Islam “Hamas”mengatakan kejahatan eksekusi berdarah dingin oleh penjajah Israel terhadap wargaPalestina Ghada Sabatien di Husan Betlehem seorang ibu dari tujuh anak membuktikansekali lagi perilaku brutal pendudukan dan tentara terorisnya.
Hamas menekankan dalam pernyataan hari iniMinggu bahwa kejahatan keji ini dan kejahatan pendudukan yang sedangberlangsung memerlukan hukuman dan membutuhkan eskalasi dan keberlanjutanperlawanan untuk mencegahnya dan menghentikan kejahatannya sampaikehancurannya.
Tentara pendudukan mengeksekusi Ghada Sabateendengan menembaknya langsung di kota Husan ketika dia sedang lewat di jalanutama di Al Muteena.
Menurut saksi mata tentara pendudukanmeninggalkan perempuan yang sudah gugur saat dia terbaring di tanah tanpabantuan apa pun sebelum sejumlah warga mengevakuasinya ke Rumah Sakit BeitJala melalui mobil pribadi hingga menyebabkan kematiannya.
Sementara itu Kementerian Kesehatan Palestina hari iniMinggu mengumumkan kematian seorang wanita warga Palestina yang ditembak olehpasukan pendudukan Israel di desa Husan sebelah barat Betlehem.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakanbahwa wanita itu tiba di Rumah Sakit Pemerintah Beit Jala dengan menderita lukadi arteri kaki selain kehilangan banyak darah. Beberapa saat dinyatakanmeninggal dunia akibat luka yang dideritanya.
Wanita tersebut diketahui bernama GhadaIbrahim Ali Sabateen berusia 40-an yang ditembak di bagian paha dan dia dievakuasike Rumah Sakit Pemerintah Beit Jala.
Menurut saksi mata pasukan penjajah Israel menembakseorang wanita tersebut ketika dia sedang berjalan di jalan. Dia terluka dandibawa dengan kendaraan pribadi ke rumah sakit untuk perawatan.
Sementara itu dalam kasus yang sama malam iniMinggu pasukan pendudukan Zionis mengeksekusi seorang gadis Palestina di dekatMasjid Ibrahimi yang diduga mencoba melakukan aksi penusukan.
(at/pip)