Anggota LembagaPertahanan Tempat Suci Islam dan Kristen Pendeta Manuel Muslim mengatakan &ldquoSetiapsenjata yang tidak digunakan untuk membela Al-Quds dan Al-Aqsha serta GerejaKristus patut dicurigai dan kita harus mengalahkannya.&rdquo
Dalam keteranganpersnya Pastor Manuel menegaskan &ldquoAl-Quds tak bisa memaafkan pihak yangmembiarkannya yang berdamai dengan musuh-musuhnya dan mengakui &ldquoPenjajah Israel&rdquosebelum bertobat dan kembali menyesal ke pangkuannya.
Pastor berpandanganbahwa normalisasi yang dilakukan sejumlah negara Arab dengan Israel merupakanpengakuan kekalahan pembebasan Islami dan jatuhnya perjanjian Umar bahwaPalestina bukan lagi wilayah Arab dan Al-Quds bukan salah satu kota darikota-kota Arab.
Menurut PastorManuel sekiranya setiap keluarga muslim dan bangsa Arab berdonasi dengansekali makan buka puasa untuk perjuangan Al-Quds maka pasti akan mengubahwajah sejarah Palestina secara keseluruhan.
Masjidil Aqshadan kota Al-Quds menghadapi agresi dan gempuran yahudisasi berkelanjutanselain serbuan permukiman zionis untuk mengusir penduduk asli dari kawasan kotatua Al-Quds.
Sejumlah pemukimyahudi menyerbu masuk pelataran Masjidil Aqsha Rabu (6/4) mereka berkelilingdikawal ketat pasukan penjajah Israel.
Turut hadirdalam serbuan tersebut ekstrimis yahudi anggota parlemen Yahuda Ghalik yang melakukanorasi keagamaan untuk kelompok yahudi di pelataran Masjidil Aqsha. (mq/pip)