Ratusan pemukim pendatang Yahudi berdemonstrasi – pada Rabu (6/4/2022)malam – di Al-Quds atas undangan dari kelompok kanan Israel. Aksi demi inidigelar untuk menolak apa yang mereka gambarkan sebagai situasi keamanan yangmemburuk dan kegagalan pemerintah Bennett untuk menangani gelombang aksi-aksiperlawanan Palestina yang terjadi belakangan ini.
Selama demonstrasi berlangsung mantan Perdana Menteri Israel BenjaminNetanyahu berbicara dari balik kaca lapis baja anti peluru.
Netanyahu mendedikasikan pidatonya untuk menghasut para demonstranuntuk anti terhadap Palestina dan untuk menyerang pemerintah Bennett yang diagambarkan sebagai pemerintahan yang lemah dan berbahaya. Netanyahu mengatakanbahwa pemerintah Bennett merugikan apa yang disebutnya “negaraYahudi”.
Pendukung sayap kanan Israel dan para pemukim pendatang Yahudi dikota Al-Quds berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut. Para demonstranmenyerukan penggulingan pemerintah “Bennett” karena kegagalannyamenghadapi aksi-aksi gerilya perlawanan Palestina.
Demonstrasi tersebut bertepatan dengan koalisi pemerintah yangdipimpin oleh “Naftali Bennett” yang kehilangan mayoritas di Knessetmenyusul pembelotan anggota Knesset dari partainya &ldquoYamina&rdquo dan koalisipemerintah Edit Silman.
Sebuah laporan Palestina memantau terjadinya eskalasi aksi-aksi perlawananterhadap pendudukan Israel di Tepi Barat Al-Quds dan Palestina&rsquo48 selama bulanMaret lalu.
Jumlah korban adalah yang tertinggi dalam satu bulan sejak tahun 2017.Laporan tersebut mendokumentasikan sebanyak 20 warga sipil gugur 12 wargaIsrael tewas dan 64 lainnya terluka akibat aksi-aksi perlawanan. (was/pip)
