Sebuah laporan Palestina memantau terjadinya eskalasi aksi perlawanansecara signifikan terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat Al-Quds dan wilayahPalestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina&rsquo48) selama bulanMaret lalu.
Jumlah adalah yang tertinggi dalam satu bulan sejak tahun 2017. Laporanyang dikeluarkan oleh Pusat Informasi Palestina mendokumentasikan sebanyak 20warga sipil Palestina gugur 12 warga Israel tewas dan sebanyak 64 lainnya terlukadalam aksi-aksi perlawanan.
Laporan ini menyatakan bahwa total aksi perlawanan yang dipantauselama bulan Maret 2022 berjumlah 821 aksi tindakan perlawanan. Disebutkanbelum pernah terjadi kerugian jiwa di wilayah Tepi Barat dan wilayah Palestinayang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 yang dialami pendudukan Israel sepertipada bulan Maret lalu sejak sejak 2017.
Laporan tersebut mendokumentasikan terjadinya 52 seranganpenembakan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan Israel 25 diantaranya terjadi di Jenin.
Sementara itu di Beersheba (Palestina&rsquo48) terjadi aksi penabrakandan penusukan yang dilakukan eks tawanan Muhammad Abu Al-Qiaan. Aksi ini mengakibatkanterbunuhnya 4 pemukim pendatang Yahudi dan 2 orang lainnya terluka parah.
Jumlah aksi penikaman atau upaya penikaman mencapai 9 aksi. Jumlah aksipenabrakan atau upaya penabrakan ada dua selain 7 aksi pembakaran instalasimiliter kendaraaan dan markas pasukan pendudukan Israel.
Para pemuda dan pejuang perlawanan terus menghadapi pasukan pendudukanIsrael di berbagai penjuru kota. Yang mana di Tepi Barat dan Al-Quds terjadi 255aksi pelemparan batu melawan pendudukan Israel dan pemukim pendatang Yahudi.
Laporan ini memantau terjadinya 28 aksi pelemparan bom molotov dan296 konfrontasi dalam berbagai bentuk. Jumlah aksi balasan terhadap serangan pemukimpendatang Yahudi sebanyak 119 aksi.
Sejalan dengan aksi perlawanan demonstrasi dan pawai rakyat terus berlanjutdengan jumlah total 47 pawai selama sebulah yang tujuannya adalah mengutukkejahatan pendudukan Israel. (was/pip)