Hari Rabu (30/3/2022) ribuan pengungsi Palestina di Lebanonberpartisipasi dalam peringatan Hari Bumi dalam festival massal di kota Sidon(Lebanon selatan) yang dihadiri para pejabat kalangan partai dan faksi-faksi Palestina.
Dalam pidatonya perwakilan Gerakan Perlawanan Islam Hamas diLebanon Ahmed Abdel-Hadi menegaskan “Gerakan Hamas dan rakyat Palestinaberpegang teguh pada prinsip-prinsip Palestina terutama adalah hak kembali untukpara pengungsi dan pembebasan semua wilayah Palestina.”
Dia menegaskan “Melalui aksi-aksi berani mata yang terjadibelakangan ini perlawanan dan rakyat Palestina mengirim pesan bahwa masa depanada di tangan pemilik tanah yang sah bukan entitas penjajah yang mendudukiatau mereka yang melakukan normalisasi dan berkoordinasi dengannya. .”
Kepada mereka yang menjalin normalikasi hubungan dengan penjajahIsrael Abd al-Hadi menyampaikan pesan &ldquoMencari dan meminta bantuan dari musuhakan membuat kalian kalah bersamanya. Perlawanan Palestina akan memaksapenjajah untuk membayar harga atas pendudukan yang dilakukan atas tanah dantanah air kita.&rdquo
Sementara itu anggota Asosiasi Cendekiawan Palestina di Lebanon SyaikhHussein Qassem mengatakan “Kami mengucapkan selamat atas aksi heroikyang dilakukan oleh putra dan pahlawan kami di Palestina&rsquo48. Kami mengatakankepada dunia: Kami berpegang teguh pada hak kami dan tanah kami yang akan kamibebaskan segera insya Allah.”
Dia menjelaskan “Aksi ini memuktika keteguhan rakyatPalestina serta tekad mereka untuk membebaskan seluruh tanahnya dan kembali kesana karena Palestina adalah tanah suci yang diberkati yang disirami oleh darahpara sahabat orang tua dan nenek moyang kami.”
Peetinggi Hamas di Sidon Abu al-Abed Shanaa mengatakan “Dalamperingatan Hari Bumi ini rakyat Palestina kembali memperbaharui janji danjanji setianya kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan kemudian kepada tanah airPalestina.”
Dia menyerukan “persatuan barisan di belakang perlawanankarena perlawanan adalah satu-satunya cara untuk membebaskan Palestina danuntuk menghadapi penjajah Zionis yang hanya mengerti bahasa kekerasan.”
Pada tanggal 30 Maret setiap tahun rakyat Palestina memperingati”Hari Bumi”. Hari di mana enam orang Palestina gugur dalam aksi protesterhadap keputusan Israel untuk menjarah sekitar 21 ribu hektar al-Jalil dan Mastulats(di wilayah Palestina 1948) dan Negev pada tahun 1976. (was/pip)
