Sami Abu Zuhri seorang anggota kepemimpinanpolitik Hamas menegaskan bahwa “operasi heroik yang sedang berlangsungmelawan musuh Zionis adalah ekspresi dari kelanjutan &ldquopawai perlawanan&rdquo rakyatPalestina dan kepatuhan mereka terhadap hak-hak nasional mereka.”
Abu Zuhri mengatakan dalam salinan pernyataanpers pada Selasa malam kepada Pusat Informasi Palestina bahwa operasi ini bertepatandengan laju normalisasi yang tinggi yang dilakukan negara-negara Arab. Aksi perlawananini dalam rangka mengirim pesan bahwa normalisasi ini tidak memiliki nilai dantidak akan berhasil dalam memberikan keamanan bagi Israel atau melemahkankekuatan rakyat Palestina kami.&rdquo
Abu Zuhri menekankan bahwa eskalasi seranganperlawanan terkait dengan meningkatnya serangan dan ancaman pendudukan terhadapMasjid Al-Aqsha dan upaya terus-menerus untuk menodainya di satu sisi dan disisi lain merugikan pertemuan Palestina di Yerusalem yang diduduki.
Abu Zuhri menekankan bahwa ini membuat seranganheroik ini menjadi pesan nyata untuk penjajah Israel dan pendukungnya bahwa”rakyat kita tidak akan berdiam diri dalam menghadapi agresi yangterus-menerus ini tetapi akan berdiri dengan semua soliditas dan kekuatanmelalui operasi yang dilakukan oleh rakyat kita dan perlawanan mereka terhadappendudukan.&rdquo
Adapun tempat-tempat di mana serangan inidilakukan dia menganggap bahwa “itu adalah ekspresi persatuan rakyat kitadalam perlawanan heroiknya melawan penjajah dan melakukan operasinya di setiapbagian tanah Palestina yang didudukui.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina dalamsemua tahap perlawanan mereka selama bertahun-tahun telah membuktikan bahwamereka bersatu dalam pawai perlawanan dan pembebasan di dalam dan luar negeridi Gaza Tepi Barat Yerusalem pedalaman yang diduduki dan di luar negeri.diaspora dan ini adalah bukti baru kegagalan musuh dalam kebijakan memecahbelah selama tujuh dekade.
Pada Selasa malam lima orang Israel salahsatunya adalah seorang polisi pendudukan tewas dan yang lainnya terlukadalam serangan penembakan di 3 wilayah terpisah Tel Aviv di Palestina tengahyang diduduki 1948. Berita Ibrani menunjukkan bahwa ketiga pelaku tewas syahidsalah satunya dari Jenin.
Media Israel melaporkan “Penembak itumenggunakan sepeda motor dan dia menembak terlebih dahulu di Jalan Bani Barrakdan membunuh seseorang (seorang pemukim) di dalam mobil kemudian melanjutkanperjalanannya dan menembaki sebuah toko di Bani Barrak yang menyebabkan terbunuhnyadua orang (pemukim). Kemudian dia membunuh orang lain (pemukim) di jalan. Darisana dia melanjutkan ke Ramat Gan dan menembak dan membunuh seorang polisiIsrael sebelum menembak dan membunuhnya.”
Penyerang tampak dalam klip video membawasenjata otomatis dan dengan berani dan berani menembak para pemukim dari jaraknol.
Sumber lokal melaporkan bahwa martir adalahDiaa Hamrasheh (27 tahun) dari Jenin dan dia adalah seorang tahanan yangdibebaskan Ratusan warga Palestina berbondong-bondong ke rumah keluarganya.(at/pip)
