Tue 6-May-2025

Mengenal Pejuang Operasi “Tel Aviv” Syahid Dhiya Hamariseh

Rabu 30-Maret-2022

&ldquoTak Ada DamaiTak Ada Tawar-Menawar&rdquo ungkapan yang ditulis pejuang operasi &ldquoTel Aviv&rdquosyahid Dhiya Hamariseh (25) asal kota Yabud Jenin Selatan di akun facebooknyamemaparkan metode yang diyakininya yang diterjemahkannya di Hari Bumi denganmelancarkan operasi penyerangan yang menewaskan 5 orang pemukim zionis.

Browsing cepatdi akun pemuda berusia 20 tahunan ini menyebutkan keyakinannya kepada metodeperlawanan dan menolak menyerah serta kerinduannya kepada Allah menghiasiakun facebooknya dengan ungkapan &ldquoSiapa yang mencintai pertemuan dengan Allahmaka Allah mencintai pertemuan dengannya.&rdquo

Hamariseh mengambilpuluhan foto saat kunjungannya ke Masjidil Aqsha yang menandakan kerinduannyake Al-Aqsha dan kesiapannya berkorban dengan nyawa untuk membelanya.

Hamariseh memaparkanpenolakannya terhadap metode perundingan dengan penjajah ia menulis diakunnya &ldquoPihak yang menjual wilayah 48 dan 67 tak akan pernah mempersoalkansisa wilayah.&rdquo Sebagai isyarat kepada lepas tangan otoritas Palestina yangmenyerahkan sekitar 79% wilayah Palestina bersejarah.

Ia mengkritisikorupsi sejumlah pejabat dan sikap abai mereka terhadap Palestina &ldquoAda orangyang mempersembahkan puteranya untuk negeri di saat ada orang yangmempersembahkan negeri untuk anaknya.&rdquo

Seorang tetangganyaMahmud Fathi mengatakan &ldquoHamariseh sejak kecil telah merindukan perlawanandan mencintai negerinya seringkali hadir dalam pemakaman para syuhada.&rdquo

Pasukan penjajahIsrael pernah menangkap Hamariseh pada tahun 2015 saat usianya belum mencapai18 tahun dan mendekam selama 6 bulan di penjara zionis.

5 orang pemukimzionis tewas pada Selasa sore kemarin dan beberapa lainnya luka parah akibatpenembakan yang dilancarkan Hamariseh di tiga lokasi berbeda di Tel Aviv Timur.

Bersamaan dengandiumumkannya identitas pelaku penyerangan di kawasan Bnei Barac puluhan pemudasecara sukarela melakukan pawai di kota Yabud Jenin Selatan menuju rumah syahidHamariseh sambil meneriakan yel-yel penghormatan menyebut nama syahid dan sloganyang memuliakan perlawanan Palestina.

Para pemudamembagikan permen dan snak kepada pejalan kaki dan penumpang kendaraan diJenin sebagai ungkapan kegembiraan atas operasi serangan di Tel Aviv. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied