Anggota pimpinanpolitik Hamas Hisham Qasim mengatakan operasi serangan terakhir membentuk kemunduranproyek zionis yang terus bekerja sepanjang decade lalu untuk memisahkan antaraelemen Palestina dan membangun pagar pembatas di kalangan mereka.
Qasim berpendapatoperasi penyerangan selain berhasil mengelabui aparat keamanan Israel jugamencetak symbol nasional Palestina secara menyeluruh tidak ada perbedaanantara Gaza Tepi Barat Al-Quds wilayah 48 dan diaspora sebagai bentukkemuliaan yang dicatat perlawanan lewat tangan para mujahidnya.
Hisham menjelaskanoperasi serangan di Tel Aviv mencakup semua geografi Palestina terjajah dariujung ke ujung yang tidak terbatas pada satu tempat.
Tokoh Hamas inimenegaskan bahwa perlawanan merupakan pilihan bangsa Palestina di setiap tempatdan waktu dan respon alami atas kebijakan represif penjajah zionis.
Qasim menjelaskanoperasi penyerangan yang berlangsung di wilayah jajahan akhir-akhir ini takterputus dari aksi sebelumnya dalam perjalanan panjang serangan perlawananyang membuktikan kepada penjajah bahwa mereka tak memiliki tempat di bumiPalestina meski pihak Palestina menjadi korban penyiksaan kezaliman dan blockade.
Menurut Qasimoperasi serangan Tel Aviv hadir dalam waktu yang tepat dan istimewa jelangdatangnya Ramadhan Mubarak dimana kelompok zionis berjanji menodai kehormatanMasjidil Aqsha yang didukung penuh pasukan zionis dan aparat keamanannya.
Operasi seranganyang disaksikan kota-kota Palestina terjajah di hari-hari belakangan inimenjadi bukti baru kemampuan pejuang perlawanan melewati hambatan mematahkan penghalangdan sampai kepada tujuan dengan penuh keberanian dan konsistensi untukmematahkan system keamanan Israel dan menimpakan kerugian dan kemunduran.
5 orang zionistewas dan lima lainnya luka-luka Selasa (29/3/2022) akibat penembakan yangdilancarkan di kota Tel Aviv wilayah Palestina terjajah.
Operasi penyeranganini merupakan yang ketiga dalam sepekan kedua dalam 48 jam yang menewaskan 2pemukim zionis pada Ahad lalu di kota Khadera Palestina Utara yangdilancarkan dua orang syahid Aiman dan Khalid Ighbariya dari Umm Fahm.
Operasi perlawananterus meningkat di seluruh wilayah Palestina mencakup penembakan senjata apipelemparan bom Molotov dan batu sebagai respon atas kejahatan zionis yangterus berlanjut dan yahudisasi penggusuran serta penangkapan terhadap wargaPalestina. (mq/pip)