Sejumlah pengamatmemprediksi bahwa kondisi kota Al-Quds makin memanas dalam beberapa harikedepan dan kejahatan terhadap Masjidil Aqsha bisa memicu ledakan situasi.
Aktifis Al-QudsFakhri Abu Dziyab yang juga anggota dewan pengawas Al-Aqsha mengatakanekstimis Itamar Ben Gvir ingin menyulut Al-Quds dan menyerbu Al-Aqsha danmemprovokasi perasaan rakyat Palestina hal ini akan menuai reaksi wargaAl-Quds mengacu pada rencana penyerbuan Ben Gvir ke Al-Aqsha Kamis lusa.
Menurut HuriyehNews Abu Dziyab menjelaskan bahwa otoritas Israel memanfaatkan Ben Gvir untukmengetahui kondisi di Al-Quds dan Palestina hingga kita belum memberikan pernyataanmenerima atau menolak rencana serbuannya ke Al-Aqsha Kamis lusa.
Abu Dziyabmenegaskan kesengajaan provokasi kelompok zionis akan memanaskan suasana dankonfrontasi di Ramadhan depan akan lebih keras dibandingkan tahun lalu yangakan meluas ke seluruh kawasan.
Sebelumnya wakilketua biro politik Hamas Syekh Shalih al-Aruri menegaskan Hamas telahmenyampaikan pesan tegas kepada pihak penjajah Israel bahwa kejahatan terhadapAl-Quds dan Masjidil Aqsha melarang kaum muslimin masuk ke Al-Aqsha dankejahatan lainnya di dalam kawasan masjid akan memicu ledakan situasi.
Syekh Arurimenyebutkan bahwa pertempuran Saif Al-Quds telah mengungkap sisi strategis yangmembahayakan musuh terutama karena masyarakatnya kehilangan rasa aman dimanasegenap warga Palestina di wilayah jajahan 48 melakukan Intifadah perjuanganmendukung warga Palestina di Al-Quds dan Gaza.
Al-Arurimenambahkan jika pertempuran meletus melawan penjajah maka wilayah Tepi Baratakan meledak secara luas terutama lewat aksi massa dan aksi perlawanan.
Menurut tokohHamas ini Intifadah rakyat Palestina di wilayah 48 telah menjadi factor yangmembahayakan pihak penjajah seperti yang terjadi pada operasi seranganterakhir di Khadera dan Beersheba yang menegaskan bahwa bangsa Palestinabersatu di manapun melawan penjajah zionis. (mq/pip)