Tue 6-May-2025

Apresiasi Luas Operasi Hadera Ajakan Tingkatkan Perlawanan

Senin 28-Maret-2022

Faksi-faksi dan tokoh Palestina memuji operasipenembakan di Hadera (Palestina utara yang dijajah Israel tahun 1948) pada Minggu malam. Mereka menyerukaneskalasi perlawanan terhadap penjajah Israel di seluruh wilayah Palestina.

Front Rakyat untuk Pembebasan Palestinamenegaskan bahwa operasi ini merupakan tanggapan ril terhadap “KTTnormalisasi” di mana para menteri luar negeri Arab berpartisipasi dalam acarayang digelar di tanah Negev di Palestina Dalam (jajahan 1948) yang diduduki.

“Negev Summit” menyatukan paramenteri luar negeri pendudukan Amerika Serikat Uni Emirat Arab Maroko danBahrain dan akan diadakan pada hari Minggu dan Senin di gurun Negev (selatanwilayah Palestina yang diduduki).

Front Rakyat menunjukkan dalam pernyataan yangditerima oleh “Quds Press” bahwa eskalasi operasi heroik di dalamwilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948 menegaskan bahwa “rakyatPalestina adalah satu tubuh dan pemuda mereka memiliki kemauan dan tekad yangtinggi untuk melawan musuh dan mengalahkannya meskipun ada upaya untuk membuangtujuan nasionalnya dan lingkaran normalisasi yang semakin melebar.””.

Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam”Hamas” Raafat Murra berkata “Operasi Hadera adalah buktikepatuhan rakyat Palestina terhadap perlawanan penolakan pendudukan dannormalisasi dengannya.”

Jubir Hamas menjelaskan kepada “QudsPress” bahwa operasi itu “merupakan indikasi kuat dari eskalasisemangat nasional melawan pendudukan dan unjuk rasa di sekitar Yerusalem danMasjid Al-Aqsa Al-Mubarak&rdquo.

Murrah menambahkan sekali “Kamimenghormati setiap perlawanan dan tindakan heroik melawan pendudukan dan kamimendukung hak rakyat kami untuk melawan penjajah dengan segala cara.”

Sementara itu pemimpin Gerakan Jihad Islam diLibanon Haitham Abu Al-Ghazlan menegaskan bahwa “operasi heroik ituadalah respons alami terhadap penjajahan dan pemukim yang melanjutkan seranganbiadab terhadap rakyat Palestina kami tempat suci kami dan tanah kami.”

Dia mengatakan kepada Quds Press bahwa operasitersebut membawa beberapa pesan termasuk bahwa “rakyat Palestina tidakakan menyerah dan akan melanjutkan perlawanan mereka dan operasi ini akan tetapmenjadi model dari mana generasi akan terinspirasi oleh ketabahan dan tekaduntuk melanjutkan jalan perlawanan.

Sementara itu seorang anggota Komite SentralFront Demokratik untuk Pembebasan Palestina Wissam Zaghbar membenarkan bahwa operasitersebut mengkonfirmasi kelanjutan dari bentrokan tersebut.

Pemimpin Komite Perlawanan Palestina Muhammadal-Buraim mengatakan bahwa operasi tersebut merupakan pukulan baru bagikeamanan dan sistem intelijen musuh Zionis dan berlanjunya revolusi rakyatPalestina melawan tentara musuh Zionis.

Pemimpin Gerakan Mujahidin Moamen Azizmengatakan bahwa “operasi tersebut membuktikan bahwa rakyat Palestinamampu mengubah perimbangan kekuatan dan kenyataan bahwa musuh Zionis mencobamemaksakan penjajahan Palestina.

Akibat serangan penembakan di kota Hadera(Palestina yang diduduki utara) dua orang Israel tewas dan tujuh lainnyaluka-luka di samping kesyahidan para pelaku operasi.

Operasi ini terjadi kurang dari seminggusetelah warga Palestina Muhammad Abu Al-Qiaan melakukan operasi perusakan danpenusukan di kota Beersheba (Palestina yang diduduki selatan) yangmengakibatkan terbunuhnya empat pemukim dan melukai dua lainnya. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied