Wakil kepalabiro politik Hamas syekh Shalih al-Aruri menegaskan melawan penjajah zionisdengan segenap bentuknya merupakan hak dan kewajiban syariat.
Menurut Aruripenjajah Israel tak akan hengkang dari bumi Palestina kecuali jika kitamelawanannya dengan kekuatan militer bersenjata. Penjajahan tak akan bertahandan akan hancur dalam waktu dekat dengan kegigihan perlawanan bangsa.
Aruri menegaskanbahwa konstitusi gerakan Hamas sama dengan konstusi bangsa Palestina tak adaperbedaan antara keduanya sampai kapanpun. Ditambahkannya bahwa Palestinaadalah seluruh wilayah Palestina yang menjadi hak nasional agama dan umatIslam yang menjadi hak murni dan legal bagi bangsa Palestina dan umat Islam.
Kota al-Qudsal-Sharif merupakan ibukota abadi Palestina dan tidak menjadi bagian dariperundingan pembagian maupun pengurangan ungkap Aruri.
Sementara ituHamas percaya akan persatuan bangsa Palestina tidak ada perbedaan di antaraelemen bangsa secara ideologis untuk melawan penjajah.
Aruri menyebutkanbahwa Hamas percaya kepada persatuan bangsa Palestina di setiap levelnya dan Hamastidak akan membuat sikap permusuhan untuk dialog dengan segenap elemenPalestina.
Tokoh Hamas inimengutuk langkah normalisasi yang dilakukan sejumlah negara dengan penjajahIsrael. Ditegaskannya bahwa normalisasi harus ditolak mentah-mentah karenasama dengan mengakui legalitas penjajah.
Normalisasi denganmusuh merupakan tindakan jahat dan bertentangan dengan hak-hak bangsa Palestinadan umat karena tak mungkin menciptakan kebenaran dari kebatilan dan tidakakan menghilangkan hak yang sah pungkas Aruri. (mq/pip)