Pemerintah pendudukanIsrael sedang mengkaji untuk terus mengizinkan para pemukim pendatang Yahudi untukterus menyerbu Masjid al-Aqsha selama bulan Ramadhan mendatang.
Saluran TV11 Israelmelaporkan bahwa “sebuah sesi pertemuan akan diadakan pekan ini dipimpinoleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett untuk mengambil keputusan akhirdalam hal ini.”
Polisi pendudukanIsrael dan “Dewan Keamanan Nasional” Israel pada awalnya memutuskanuntuk mengizinkan orang-orang Yahudi menyerbu Masjid al-Aqsha selama bulanRamadhan menurut media Ibrani.
Saluran TV11 Israelmenyiarkan “Departemen keamanan percaya bahwa tingkat ketegangan saat inidi Al-Quds kurang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Oleh karenaitu tidak ada alasan untuk memberlakukan pembatasan.&rdquo
Di bulan Ramadhantahun lalu pecah pertempuran Saif Al-Quds yang disebabkan oleh penyeranganpendudukan Israel terhadap warga Al-Quds intensifikasi penyerbuan ke MasjidAl-Aqsha dan penutupan beberapa pintu gerbangnya dengan pembatas besi.
Bulan Ramadhanyang akan datang bertepatan dengan beberapa momen keagamaan Yahudi yangbiasanya terjadi eskalasi penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi ke MasjidAl-Aqsha serta serangan terhadap jamaah oleh polisi pendudukan Israel dan parapemukim pendatang Yahudi. (was/pip)