Khatib Masjid al-AqshaSyaikh Ikrima Sabri menilai pendudukan Israel sebagai pihak yang bertanggungjawab penuh atas keputusannya yang mengizinkan para pemukim pendatang Yahudimenyerbu Masjid al-Aqsha selama bulan Ramadhan.
Dalam sebuahpernyataan pers Sabtu (26/3/2022) Syaikh Sabri mengatakan bahwa pendudukanIsrael akan menjadi pihak yang bertanggung jawab atas ledakan situasi di al-Qudsdan atas memburuknya situasi keamanan.
Dia menambahkanbahwa segala sesuatu mungkin terjadi dengan tindakan pendudukan Israel yangterus memberikan perlindungan kepada para pemukim pendatang Yahudi yangmenyerbu Masjid al-Aqsha.
Dia menyatakan bahwapenyerbuan terus menerus ke Masjid al-Aqsha selama Ramadhan bertentangan denganklaim pendudukan Israel bahwa mereka mencari ketenangan dan tanpa kekerasan.
Khatin Masjid al-Aqshaini menuduh pendudukan Israel berusaha menipu orang-orang dan opini publik untukmengambil legitimasi dari negara-negara yang berhubungan dengannya.
Dia jugamenekankan bahwa penyerbuan dan penyerangan ke Masjid al-Aqsha terutama selamaRamadhan bertujuan untuk mengubah status quo di masjid dan memberlakukan kedaulatanpendudukan Israel atasnya.
Dia menjelaskanbahwa kota Al-Quds saat ini sudah menjadi barak militer yang mengarah padaketegangan secara umum. (was/pip)