Tue 6-May-2025

Pengamat: Operasi Beersheba Berani Dan Bersatu Dukung Perlawanan

Rabu 23-Maret-2022

Pengamat militerJenderal Washif Uraiqat menegaskan operasi Beersheba merupakan respon beraniPalestina atas pelanggaran Israel dan penangkapan serta pembunuhan yangdilakukannya di wilayah jajahan 48 dan seluruh wilayah Palestina yangmenggoncangkan musuh.

Uraiqat mengatakandalam wawancaranya dengan Pusat Informasi Palestina operasi Beershebamerupakan aksi pemberani dengan semua standarnya direncanakan dengan cermatdan berlangsung di lokasi yang menjadi konsentrasi pasukan keamanan Israel.

Pengamat berpendapatbahwa operasi tersebut merupakan respon atas serangkaian penangkapanpenganiayaan dan penyiksaan terhadap bangsa Palestina di semua wilayahnya yangmengagetkan musuh zionis dan tak tercium aparat keamanannya sehingga merekakini tengah saling melempar tuduhan atas kelalaian yang mereka lakukan.

Uraiqat menegaskanbahwa operasi serangan Beersheba menunjukan tindakan represif terhadap bangsaPalestina akan dihadapi dengan cara serupa dan aksi serangan di waktu inimemiliki sejumlah indikasi.

Indikasi palingmenonjol adalah persatuan sikap Palestina di semua wilayah yang mendukungperlawanan. Aksi tersebut menegaskan bahwa perlawanan bangsa Palestina tak akanberhenti khususnya di wilayah 1948 dimana pihak penjajah Israel sangatberharap kondisi keamanan seperti yang mereka inginkan.

Juga menegaskankepada penjajah sebuah bukti nyata selama ada penjajahan tidak ada perbedaanantara wilayah 1948 maupun 1967 termasuk diaspora. Segenap elemen Palestina merupakansatu kesatuan dan satu perlawanan.

Mengenasi kemungkinanscenario selanjutnya pengamat militer menyebutkan Israel akan meningkatkansanksi terutama kepada warga Negev dan wilayah 48.

Penjajah mulaimenangkapi kerabat pelaku penyerangan tindakan represif ini yang mendorongpara pemuda Palestina melakukan aksi seperti ini.

Pembentukan LembagaPendukung Perjuangan Palestina 48 akan berdampak positif dalam menciptakanlangkah perjuangan baru menghadapi penjajah Israel dan sangat mendukungkepentingan perlawanan Palestina.

Empat wargaIsrael terbunuh pada Selasa sore dalam operasi serangan di kota Beershebayang dilancarkan eks tawanan Palestina Mohamd Ghalib Abul Qian warga asal kotaHaura Negev terjajah.

Abul Qiankelahiran 1988 pernah mendekam selama 5 tahun di penjara Israel beliaumerupakan guru di sekolah SMA.

Warga Palestinadi Negev menjadi korban kebijakan represif Israel usai aksi unjuk rasamemprotes penggusuran dan pengusiran warga di wilayah tersebut serta isolasipedesaan dan pencaplokan lahan di Negev.

Kawasan Negevdan lainnya di wilayah jajahan 48 menjadi kawasan demonstrasi dan konfrontasiyang menggagetkan perpolitikan dan militer Israel pasca pertempuran SaifAl-Quds dan menjadi tekanan besar bagi penjajah untuk menghentikan agresinyake Gaza dengan cara apapun. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied