Wakil Direktur Jenderal Wakaf Al-Quds Sheikh NajehBakirat mengatakan bahwa warga Al-Quds akan menolak setiap langkah Israel yangmencoba memaksakan tanah di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha dan mereka sangat siapuntuk melindungi tempat suci mereka yang terancam.
Bakirat menegaskan bahwa bulan Ramadhan yangakan datang akan sangat berbeda. Rute perjuangan Al-Quds telah dengan jelasmengambil semua tindakan pencegahan mengambil keputusan dan mengirim pesanyang jelas bahwa mereka tidak akan menerima kebijakan penjajah.
Bakirat percaya bahwa warga Palestina beradadalam keadaan meningkat pesat. Semua orang sepakat bahwa ini merupakan bahayabesar bagi penjajah Israel.
Dia memperingatkan terhadap rencana penjajah untukmengusir warga Palestina dari tempat ibadah mereka khususnya dari Al-Qudssehingga dia bisa sendirian di hari liburnya.
Bakirat menunjukkan bahwa penjajah Israel inginmelanggar semua garis merah dan menciptakan keadaan penindasan dan kebingunganbagi komunitas Al-Quds Palestina.
Asosiasipemukiman Yahudi bekerja untuk memobilisasi anggota mereka untuk serangan besardi Masjid Al-Aqsha yang diberkati di bulan Ramadhan mendatang yang bertepatandengan April Ibrani dan diselingi dengan dugaan hari libur dan acara Yahudi.
Para pemukim memanfaatkan perayaan yang disebutSabtu Agung Hari Migrasi Tinggi Paskah tujuh hari hari puasa sulung danhari Hashwa untuk mengimplementasikan rencana mereka di Masjid Al-Aqsha.
Dengan awal bulan Ramadhan yang akan datangpara pemukim akan mencoba menyerbu Al-Aqsha dan menodainya secara luas.
Patut dicatat bahwa perlawanan Palestinabertempur pada Ramadhan lalu pertempuran Saif al-Quds dengan pendudukan dalammenanggapi proyek-proyeknya dengan penyerbuan besar-besaran terhadap MasjidAl-Aqsha serta pembersihan etnis di lingkungan Sheikh Jarrah. (at/pip)