Juru bicaraHamas di Al-Quds Mohamad Hamadah menegaskan Masjidil Aqsha membutuhkanmobilisasi kekuatan Palestina untuk bersiaga dan membelanya.
Hamadah menyerukankepada segenap elemen Palestina untuk menjadikan setiap gesekan dengan musuhuntuk membela Masjidil Aqsha.
Hamadah mengatakanbangsa Palestina tak akan menyerang menghadapi rencana penjajah dan menjadibenteng pertahanan dalam menghadapi zionis.
Bangsa Palestinabersatu di belakang senjata dan akan mengarungi pertempuran untuk membelaBaitul Maqdis. Hamadah menegaskan bahwa warga Palestina di Al-Quds sebagaipihak pertama yang merasakan bahwa Masjidil Aqsha dalam bahaya.
Menurut Hamadahpertempuran Saif Al-Quds telah menciptakan kesadaran baru bagi penjajah untukberhati-hati dalam menetapkan kebijakan terkait Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Pihak penjajahpaham bahwa reaksi Palestina untuk kembali kepada apa yang terjadi sebelumpertempuran Saif Al-Quds merupakan level tertinggi yang dibayangkan penjajah.
Hamadah menyebutkanpenjajah berupaya menyerap semua gesekan yang bisa memicu konfrontasi dan berupayamengusir penduduk Al-Quds dan Tepi Barat untuk menerapkan rencana dankebijakannya.
Pemerintahzionis bekerjasama dengan kelompok yahudi menguasai Masjidil Aqsha setiapharinya pungkas Hamadah. (mq/pip)
