Pada Rabu (16/3/2022) malam pasukan pendudukan Israel menangkapempat warga sipil Palestina di Hebron dan Qalqilya. Sementara para pemukimpendatang Yahudi menebangi pohon warga di Salfit.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israelmenangkap tiga remaja Palestina: Amir Alaa Al-Din Al-Salaymeh (15 tahun) dandua bersaudara Samer dan Tamer Mohi Al-Din Al-Salaymeh (17 dan 15 tahun) daridaerah Al-Kasara di wilayah selatan Hebron.
Ayah dari dua bersaudara tersebut menyatakan bahwa pasukanpendudukan Israel menahan para remaja dan sekelompok anak dari keluarganyaselama lebih dari dua jam saat mereka berada di tanah keluarga di daerahal-Kasara dekat permukiman Yahudi &ldquoKiryat Arba&rdquo sebelum akhirnya pasukanpendudukan Israel melepaskan anak-anak dan menangkap tiga remaja.
Dalam konteks terkait sumber-sumber lokal mengatakan bahwa Pasukanpendudukan Israel menangkap pemuda Palestina Issam Abu Hijleh dari tokonya dipusat kota Qalqilya.
Sementara itu di dekat pos pemeriksaan militer Qalandia utaraAl-Quds bentrokan meletus antara warga dengan pasukan pendudukan Israelketika para pemuda melemparkan batu ke tentara pendudukan Israel dan membakarban karet sementara tentara pendudukan Israel mengepung warga sipil dan mobilyang lewat dengan tembakan meriam gas air mata.
Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu pinggiran kampung Al-Tiradi Ramallah menutup jalan “kampung Al-Raihan” yang berdekatan dengankampung tersebut dan menggeledah sejumlah kendaraan sebelum membuka kembalijalan tersebut.
Pejabat yang bertanggung jawab atas masalah permukiman Yahudi diTepi Barat utara Ghassan Daghlas mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israelmenutup pos pemeriksaan yang baru saja mereka dirikan di jalan Jenin-Nablusdan mencegah pergerakan warga.
Dia menambahkan bahwa bentrokan meletus di desa Burqa barat lautNablus setelah para pemukim pendatang Yahudi menyerang daerah itu.
Selain itu pada hari Rabu para pemukim pendatang Yahudi merusakdan menebangi lebih dari 60 pohon zaitun di kota Kafr ad-Dik sebelah baratSalfit.
Petani Nasr Ahmed mengatakan bahwa para pemukim pendatang Yahudi”Brukhin” menebangi dan menghancurkan lebih dari 60 pohon zaitun yangtumbuh lebat milik ahli waris Ismail dan Muhammad Othman Younis di daerahSmouka di utara kota.
Dia menambahkan ini bukan pertama kalinya serangan yang dilakukanpara pemukim pendatang Yahudi terhadap properti warga karena sebelumnya merekajuga menebangi 10 pohon zaitun di daerah tersebut. (was/pip)