Hari ini Selasa komandan Pasukan Garda Al-Qudsdi Pengawal Revolusi Iran Brigadir Jenderal Ismail Qaani menegaskan bahwapasukannya menargetkan Mossad di Erbil Irak utara adalah “penegasan”bahwa “Republik Islam siap untuk menghadapi musuh.
Qaani mengatakan selama pertemuan dengansejumlah pemimpin di Pengawal Revolusi “Entitas Zionis Israel telahmenjadi budak terhina meski mereka ingin mengangkat slogan (wilayah Israel dariNil ke Efrat) suatu hari” seperti yang dia katakan.
Qaani menekankan bahwa Amerika sekarang takutpada faksi-faksi perlawanan menekankan bahwa angkatan bersenjata Iran siapmenghadapi musuh.
Qaani menunjukkan bahwa Sekretaris JenderalHizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah “berbicara tentang kemampuanHizbullah untuk memproduksi rudal dan pesawat tak berawak dan ini sangatmenakutkan kaum Zionis.”
Dia menunjukkan bahwa Iron Dome membuktikankegagalannya untuk mendeteksi drone Hizbullah ketika mereka melewati sistempertahanan ini mengacu pada sistem pertahanan udara dan rudal tentarapendudukan.
Garda Revolusi Iran mengumumkan – pada hariMinggu &ndash bahwa mereka menargetkan pusat strategis Israel Zioni di Irak utaramenggunakan rudal yang kuat dan akurat.
Garda Revolusi mengatakan dalam sebuahpernyataan pemboman itu terjadi sebagai tanggapan atas kejahatan baru-baru iniyang dilakukan oleh entitas Zionis palsu menekankan bahwa keamanan danstabilitas negara adalah “garis merah.” (at/pip)