Direktur Jenderal Unit Koordinasi Proyek di Otoritas Air PalestinaMarwan Bardawil mengatakan bahwa 35% penduduk Jalur Gaza sudah bisa minum airtawar dari keran setelah proyek dilaksanakan.
Bardawil menambahkan peningkatan ini terjadi setelah serangkaianproyek yang dilaksanakan oleh Otoritas Air di Jalur Gaza meskipun menghadapi kesulitan.Demikian seperti dilaporkan kantor berita resmi Palestina “Wafa”Ahad (13/3/2022).
Dia menunjukkan bahwa sejak 2015 dan hingga hari ini pihaknya telahmenginvestasikan sekitar $720 juta. Dia menyatakan bahwa pada 2012 Otoritas Airtelah mengembangkan rencana untuk mengurangi masalah air di Jalur Gaza. Hal inimenyusul laporan PBB yang menyebutkan Gaza tidak akan layak huni pada 2020karena masalah air.
Mengenai proyek-proyek air minum Bardawil menjelaskan bahwa proyekpertama adalah pembangunan pabrik desalinasi dalam jumlah terbatas. Ada tiga:pertama di Deir Al-Balah untuk melayani wilayah tengah Jalur Gaza kedua pabrikAl-Qarara Utara untuk melayani kota Rafah dan Gaza dan ketiga di utara Gaza untukmelayani kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza.
Bardawil mengingatkan bahwa stasiun air minum Deir al-Balah saatini beroperasi dengan kapasitas 6.000 cup per hari atau setara dengan dua juta cupper tahun. Sedangkang stasiun air minum Rafah dan Khan Yunis para tahap pertamamenghasilkan 6.000 liter kubik per hari atau dua juta per tahun. Pada tahapkedua dan pekerjaan sedang dilakukan untuk menyelesaikan tahap kedua akanditingkatkan kapasitasnya menjadi 20 ribu cup per hari dan dari kapasitas duajuta menjadi 83 juta liter kubik per tahun. Pekerjaan ini akan selesai padamusim panas tahun depan.
Dia melanjutkan “Stasiun ketiga di Gaza utara memilikikapasitas produksi 10.000 liter kubik per hari setara 33 juta liter kubik pertahun untuk melayani wilayah Nasr dan bagian barat dan timur Kota Gaza.”
Dia mengisyaratkan bahwa 12 reservoir telah dibangun bawah tanahuntuk menampung air ini baik dari perusahaan Israel atau desalinasi danmencampurnya dengan beberapa sumur yang dapat digunakan dan kemudianmendistribusikan ke penduduk dalam aspek ini. Dia menambahkan bahwadibandingkan dengan tahun 2015 sekitar 97% dari air yang dipompa ke jaringandistribusi warga adalah air asin yang tidak dapat diminum dan hanya 5%penduduk yang minum air tawar dari keran sedangkan 95% mengandalkan pembelianair.
Berkat proyek-proyek ini sekitar 35% penduduk Jalur Gaza kini dapatminum air tawar dari keran di rumah-rumah seperti Khan Yunis Timur Al-BureijAl-Nuseirat dan Al-Maghazi di tengah Jalur barat daya Kota Gaza perkampungan Nasrbarat dan timur dan sebagian perkampungan Al-Rimal di pusat Kota Gaza.(was/pip)
