Tue 6-May-2025

Israel Terus Gali Bawah Masjid Ibrahimi

Sabtu 12-Maret-2022

Otoritas penjajah Israel melanjutkan proyek Yudaisasi(yahudisasi) di sekitar Masjid Ibrahimi di Hebron di tengah penggalian baruyang mengancam untuk mencuri lebih banyak area halamannya.

Direktur Masjid Ibrahimi Ghassan Al-Rajabimengatakan bahwa sejak 10 Agustus tahun lalu penjajah Israel telah mulaimenerapkan skema Yudaisasi paling berbahaya di sekitar masjid.

Al-Rajbi menambahkan bahwa penjajah mulaimenerapkan apa yang dikenal sebagai “jalur wisata” untuk menginstalasi”lift listrik” dengan jarak hingga 239 meter “dalam bentukspiral” untuk mencuri sebanyak mungkin lahan masjid Ibrahimi.

Lift tersebut akan menjarah sekitar 93 meterpersegi tanah halaman Masjidil Haram.

Ia menyinggung perhatian pada pemantauanjaringan di rumah peristirahatan Kotamadya Hebron yang dirampok oleh penjajah Israeldan pemukimnya sebagai bagian dari tujuan demografis masa depan untukmengintensifkan kehadiran keberadaan di dalam Masjid Ibrahimi dan Kota TuaHebron.

Al-Rajbi menyatakan bahwa apa yang memperkuatrencana pemukiman besar yang terjadi di dalam Hebron. Serangan berturut-turutoleh tokoh-tokoh penting dalam entitas penjajah yang terbaru adalah partisipasibeberapa dari mereka dalam tur penyerbuan yang dilakukan kemarin oleh WakilPresiden AS Mike Pence mantan pendukung pemukiman Israel Masjid Ibrahimi.

Warga Abdel Moez Abu Sneina salah satu yang ditempatkandi Masjid Ibrahimi menyatakan bahwa pendudukan menggali dalam dan jarak jauhdan semua orang tidak tahu apa tujuan sebenarnya dari penggalian ini.

Abu Sneineh menambahkan bahwa penjajah Israelmengklaim bahwa penggalian ini adalah untuk “jalur wisata” dan”lift listrik” “tetapi pada kenyataannya kami tidak tahu apayang terjadi” tegasnya. Ada informasi tentang keberadaan penggalian dibawah Masjid.

Pada Agustus 2021 otoritas penjajah Israelmulai menerapkan proyek Yahudisasi di area seluas 300 meter persegi MasjidIbrahimi dan fasilitasnya termasuk pemasangan lift listrik untukmemfasilitasi serbuan pemukim di mana dua juta shekel dialokasikan. untukmembiayainya.

Proyek pemukiman mengancam untuk menempatkantangan penjajah Israel di fasilitas bersejarah di dekat masjid dan untukmenarik otoritas untuk membangun dan merencanakan dari kotamadya Hebron.

Pemukiman yahudi menyusup ke kota Hebron dengandukungan pemerintah penjajah Israel pada tanggal 10 Mei 1968 dan 73 pemukimtinggal di Hotel “Sungai Abadi” dan menyatakan niat mereka untuktinggal dengan dukungan otoritas penjajah Israel.

Selama bertahun-tahun otoritas penjajahmemperluas pemukiman mereka di Hebron sampai Kota Tua berubah menjadipemukiman besar mengekang 120 ribu warga Palestina dan mengancam masa lalusekarang dan masa depan.

Pada Jumat subuh 25 Februari 1994 seorangpemukim Israel melakukan pembantaian terhadap jamaah di Masjid Ibrahimi dimana 29 warga Palestina gugur syahid dan puluhan lainnya terluka.

Setelah pembantaian otoritas penjajah memotonglebih dari setengah masjid demi para pemukim dan terus menutup kota dan kotatua Hebron.

Masjid Ibrahimi yang diyakini dibangun di atasmakam Nabi Ibrahim as terletak di bagian Hebron yang diduduki.

Pada Juli 2017 Komite Warisan Dunia UNESCOmendaftarkan masjid tersebut sebagai situs warisan Palestina. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied