“Palestina Akan Menangkan Liga” diPrancis menyatakan kemarahannya atas keputusan pemerintah Perancis yang akan membubarkanasosiasi mereka karena diduga mempromosikan “kebencian kekerasan dandiskriminasi”.
Pada hari Kamis asosiasi tersebut menjelaskandalam sebuah salinan pernyataan yang diterima Pusat Informasi Palestina bahwakeputusan tersebut merupakan serangan resmi pemerintah Prancis terhadapkebebasan berpendapat dan berekspresi biasanya sebagai langkah lain dalamupaya untuk mengkriminalisasi gerakan solidaritas terhadap Palestina.
Dia meminta semua organisasi pertemuan danindividu untuk mobilisasi umum untuk mengecam keputusan pembubaran Liga danmeminta semua pendukungnya untuk mengatur acara dan pertemuan dalam beberapahari mendatang.
Kemarin Rabu Menteri Dalam Negeri PrancisGerald Darmanin mengumumkan melalui tweet di Twitter pembubaran “LigaPalestina akan menang” mengklaim bahwa liga ini mempromosikan kebenciankekerasan dan diskriminasi.
Gerald berkata memang semua organisasianti-kolonial dan anti-rasis menjadi sasaran hari ini lebih dari sebelumnya. Jadikita harus melawan serangan yang sangat berbahaya ini yang membunuh kebebasan danpenargetan terus-menerus terhadap hak-hak dasar dan kebebasan berekspresi.
Dia menambahkan selama tiga tahun PalestinaAkan Memenangkan Liga melalui dukungannya untuk rakyat Palestina menyatakandan mempertahankan pendiriannya melawan rasisme dan kolonialisme dan denganjelas mengulangi hal itu.
Dan dia melanjutkan melalui seranganketerlaluan dan tuduhan tercela ini Presiden Prancis Emmanuel Macron danpemerintahnya berusaha untuk membungkam seluruh gerakan solidaritas denganrakyat Palestina dan untuk melanjutkan dukungan tanpa syarat mereka untukIsrael dan penjajahan ilegal Palestina.
Liga menekankan akan terus dengan perjuangannyameskipun keputusan untuk membubarkan menunjukkan bahwa akan segera membeladiri di lembaga-lembaga negara Prancis. (at/pip)
