Elit Hamas Fazaa Sawafita menekankan bahwakebijakan penghancuran rumah yang ditempuh penjajah Israel tidak akan menghalangi rakyat kami untukmelanjutkan perlawanan.
Sawafita mengatakan bahwa kebijakan penjajah yangmenerapkan hukuman dan sanksi agresif adalah kebijakan gagal yang tidak akanberhasil.
Dia menambahkan bahwa kelanjutan kebijakan inimemiliki dimensi agresif diwakili dalam pemindahan orang-orang kami membatasidan mempersempit ruang gerak mereka dan memerangi mata pencaharian mereka danitu adalah jenis hukuman kolektif yang merupakan pelanggaran terhadap semua jenishukum dan norma internasional.
Sawafita menyebut penghancuran rumah tawanan heroikoleh penjajah yaitu Muhammad Jaradat dan Ghaith Jaradat di Silat Al Harthiyasebagai perilaku agresif dan criminal. Itu tidak akan menyurutkan semangatrakyat Palestina untuk melanjutkan perlawanan mereka terhadap rencana dan upayapenjajah untuk mengontrol tanah dan tempat suci Palestina.
Dia menekankan bahwa rakyat Palestina yangmengorbankan nyawa anak-anak mereka untuk membela martabat bangsa ini tidakakan terhalang oleh praktik-praktik penjajah dan mereka tidak akanmengecewakan dalam membela serta tetap setia pada hak-hak dan hak-hak merekadan tempat sucinya.
Sawafita menyampaikan salam hormat kepadaorang-orang Palestina di Al-Saila Al-Harithiya dan di semua titik konfrontasidengan penjajah Israel dan berkata “Tanggal kita dengan kemenangan sudahdekat insya Allah.”
Dan pasukan pendudukan Israel meledakkan danmenghancurkan pagi ini Selasa pagi rumah para pelaku operasi heroik”Homish” di kota Al-Silah Al-Harithiya sebelah barat Jenin.
Selama serangan dan pemboman kota menyaksikanbentrokan dan konfrontasi kekerasan dengan pasukan penjajah. Di mana parapejuang perlawanan menargetkan kendaraan pendudukan dengan api bom lokal danbom Molotov. (at/pip)