Otoritas penjajahzionis Kamis (3/3) membebaskan dua tahanan asal kota Al-Quds Muadz Mujahiddan Mohamad Sharif al-Mathari asal kota Bet Anan Al-Quds Barat setelahditahan selama 20 bulan.
Otoritas penjajahzionis membebaskan Muadz (22) dan Mohammad (22) di perlintasan militerDhahiriya.
Warga menyambutkeduanya dengan gempita ada yang mengibarkan bendera Palestina dan panjiHamas serta yel-yel dukungan bagi perlawanan Palestina dan pembebasan paratawanan dan Masjidil Aqsha.
Selain ituwarga mengias rumah keluarga al-Mathari dengan poster keduanya serta panjibendera Hamas.
Pasukan Israelmenangkap keduanya pada Juli 2020 usai menggeledah rumah keluarganya di kotaBet Anan.
Dua pekansetelah ditangkap pengadilan militer Salom memvonis keduanya 6 bulan penjarasebagai tahanana administrative jelang 6 bulan berakhir penjajah zioniskembali memperbarui vonis tersebut hingga 3 kali dan untuk ke 4 kalidiperbarui selama 2 bulan sehingga keduanya mendekam selama 20 bulan sebagaitahanan administrative.
Hingga kini suasanadi penjara Israel terus memanas para tawanan melanjutkan Intifadah hari ke 27berturut-turut menghadapi serangan terencana pihak penjara yang merampasperlengkapan mereka.  
Bersama itupara tahanan administrative melanjutkan pemboikotan terhadap pengadilan Israel harike 62 berturut-turut menuntut diakhirinya kebijakan administrative denganslogan: &ldquoTekad Kami Bebas&rdquo.
Para tahanan administrativesejak Januari lalu mengambil sikap bersama memboikot permanen semua putusanpengadilan terhadap vonis administrative.
Sementara itupara pasien dari tahanan administrative di penjara Magdo melanjutkan aksiboikot obat hari ke 12 dan di penjara Ofer hari ke 4 berturut-turut. (mq/pip)