Tentara penjajah Israel ari ini Selasa meratifikasikeputusan menghancurkan rumah tawanan Omar Jaradat di kota Al-SilahAl-Harithiya sebelah barat Jenin setelah menolak banding yang diajukan olehkeluarganya.
Januari lalu otoritas penjajah menyerahkankeluarga dari dua tawanan Ghaith dan Omar Jaradat sebuah surat keputusan menghancurkanrumah mereka. Israel mengklaim bahwamereka telah melakukan operasi komando di dekat pemukiman “Homesh yangdievakuasi”.
Otoritas penjajah menangkap Omar dan GhaithJaradat dan menuduh mereka melakukan serangan penembakan di dekat pemukimanHomesh yang dievakuasi pada pertengahan Desember yang mengakibatkan terbunuhnyaseorang pemukim yahudi dan melukai pemukim lainnya.
Otoritas penjajah juga menangkap ibu Omar danGhaith Athef Jaradat pada 27 Desember setelah mereka menggerebekmenggeledah dan merusak rumahnya dan memperpanjang penahanannya lebih darisekali.
Pada dini hari tanggal 20 Desember lalupasukan penjajah didampingi oleh unit-unit peralatan berat menggerebek rumahtahanan Jaradat dan melakukan pengukuran terhadap rumah tersebut untukpersiapan pembongkarannya.
Pada 14 Februari otoritas penjajah meledakkanrumah tahanan Mahmoud Jaradat di Jenin salah satu pahlawan Operasi Homesh.
Otoritas penjajah mengadopsi apa yang dikenalsebagai “kebijakan hukuman kolektif” terhadap keluarga pejuangperlawanan Palestina yang dituduh melakukan tindakan perlawanan terhadap pasukanpenjajah atau para pemukim Yahudi dengan menghancurkan rumah mereka danmembiarkannya terlunta-lunta di tempat terbuka tunawisma dalam upaya yanggagal untuk mencegah orang lain melakukan operasi serupa. (at/pip)
