Hari Senin (28/2/2022) para pemukimpendatang Yahudi dari permukiman “Yitzhar” mendirikan beberapa rumahmobil (karavan) di tanah desa Asira al-Qibliya barat daya Nablus.
Warga desa mengatakan bahwa para pemukim pendatang Yahudimenempatkan setidaknya tiga (karavan) di dekat rumah Abd al-Basit Uhud di tepiselatan desa. Pasukan pendudukan Israel memberikanperlindungan kepada para pemukim pendatang Yahudi tersebut.
Warga khawatir langkah ini akan menjadi awal pendirian koloni permukiman barudi tanah mereka.
Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim pendatangYahudi di Tepi Barat dan Al-Quds mengalami peningkatan selama tahun 2021. Nampak jelas – dalam banyakkasus – bahwa kekerasan ini terjadi di bawah perlindungan dan – terkadang – suport dari otoritasdan pasukan pendudukan Israel. Demikian menurut laporan-laporan HAM.
Data yang didokumentasikan oleh Organisasi Humana untuk Hak AsasiManusia dan Partisipasi Sipil menunjukkan bahwa para pemukim pendatang Yahudi melakukan1.088 serangan di Tepi Baratdan Al-Quds selama tahun 2021. Angka ini meningkat sekitar 114 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
Sejak pendudukan Israel atas wilayah Palestina pada tahun 1967otoritas pendudukan Israel telahmendirikan lebih dari 400 permukiman dan pos-pos terdepan (koloni permukiman liar) diTepi Barat dan Al-Quds.
Selama tahun 2021 otoritas pendudukan Israel mengeluarkan 65rencana permukiman di lebihdari 40 permukiman untuk membangun sekitar 11.000 unit permukiman di atas lahanseluas kurang lebih 12.000.000 meter persegi termasuk kawasan industri dan jalan bypass. (was/pip)